Pembangunan Gedung C Rumah Sakit Cibabat Masuki Tahap 'Finishing'

Pembangunan lanjutan gedung C Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Kota Cimahi untuk saat. . .

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Bangunan Gedung C RSUD Cibabat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Pembangunan lanjutan gedung C Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Kota Cimahi untuk saat ini tinggal mengerjakan tahap finishing.

Pantauan Tribun Jabar, Rabu (22/11/2017), sejumlah pekerja terlihat hanya mengerjakan bagian depan bangunan, dengan memasang habel atau jenis bata ringan yang terbuat dari kapur.

Pemasangan habel tersebut tinggal bagian atas atau tepatnya dilantai lima bangunan tersebut.

Sementara pekerja lainnya yang dibawah, hanya menaikan habel dengan menggunakan alimax atau alat sejenis lift tetapi hanya digunakan untuk menaikan barang.

"Sekarang sudah masuk tahap finishing dan tinggal tinggal pemasangan habel dan pengecetan. Jika tidak ada kendala akhir Desember beres," ujar seorang pekerja, Wahono (35) ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi, Rabu (22/11/2017).

Sementara, seorang mandor, Dayat, mengatakan, untuk pengontrolan pembangunan tersebut, diawasi oleh Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat dan Daerah (TP4D) Kejari Kota Cimahi.

Selama tahap pembangunan, kata dia, pelayanan di RSUD Cibabat tetap berjalan seperti biasanya dan tidak mengganggu aktifitas pengunjung.

"Layanan Rumah Sakit tidak terganggu, pengunjung pun juga sama karena tidak menggangu akses jalan menuju tempat parkir," katanya.

Terkendala Hujan

Hujan yang hampir setiap hari melanda Kota Cimahi membuat tahap finishing pembangunan lanjutan gedung C, Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat sedikit terganggu.

Pasalnya, tahap finishing itu dikerjakan pada bagian depan dan diluar bangunan tersebut, sehingga pekerja terpaksa harus berhenti melakukan pekerjaannya.

Satu diantara pekerja proyek bangunan, Wahono (35) mengatakan, ketika turun hujan pekerja harus berhenti karena menyangkut keselamatan dan sangat berbahaya.

"Pengerjaan tahap finishing ini, tinggal mengerjakan pemasangan habel atau jenis bata ringan yang terbuat dari kapur dan lokasinya dilantai lima, jadi bahaya ketika hujan," ujar Wahono ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi pembangunan, Rabu (22/11/2017).

Hal tersebut, karena para pekerja hanya menggunakan steger atau papan yang ditempelkan ke tembok dengan besi untuk melakukan pemasangan habel tersebut.

Sehingga ketika turun hujan, kata dia, para pekerja pasti terkena hujan dan bisa membuat steger yang dilantai lima itu menjadi licin.

"Tapi ke bangunannya tidak mengganggu, walaupun temboknya masih ada yang basah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved