5 Pemain Hingga Manajer yang Lontarkan Kritik Pedas untuk PSSI di Akhir Kompetisi
Kritik-kritik pedas itu menandakan ada yang belum beres pada kompetisi sepakbola dalam negeri.
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.CO.ID- Kompetisi sepakbola Indonesia musim segera berakhir.
Kompetisi tertinggi, Liga 1 2017, sudah berakhir dengan Bhayangkara FC sebagai juara.
Bahkan beberapa tim sudah mulai berbenah untuk musim depan.
Misalnya, Sriwijaya yang sudah merekrut Rahmad Darmawan sebagai pelatih dan Makan Konate sebagai pemain pertama yang direkrut untuk musim berikut.
Namun, pecinta sepakbola Tanah Air masih menantikan beresnya Liga 2 yang baru memasuki babak semifinal.
Emil Dardak, Suami Arumi Bachsin 'Selingkuh', Politikus PDI-P: Godaan dari Luar Begitu Besar https://t.co/kKiOiTZIgD via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 22, 2017
Terlepas dari itu, ada beberapa sorotan, terutama kritik dari manajer, pelatih, dan pemain yang menjadi perhatian PSSI dan operator di Liga pada musim depan.
Kritik-kritik pedas itu menandakan ada yang belum beres pada kompetisi sepakbola dalam negeri.
Berikut kritik-kritik pedas dari manajer, pelatih, dan pemain soal gelaran Liga dan Liga 2.
Baca: 4 Kereta Tertahan di Stasiun, PT KAI Berusaha Singkirkan Materi Longsor di Rel
Gelar juara yang diraih Bhayangkara FC terbilang penuh kontroversi.
Menjelang Liga berakhir, Bhayangkara FC mendapat 2 poin tambahan setelah dinyatakan menang WO atas Mitra Kukar.
Saat menghadapi Bhayangkara FC yang berakhir 1-1, Naga Mekes memainkan Mohamed Sissoko yang masih menjalani sanksi.
Begini Pengakuan Pelaku Penyebar Ujaran Kebencian Kepada Jokowi yang Melakukan Aksinya Sejak 2016 https://t.co/CjPuS86pzM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 22, 2017
Bali United menjadi pesaing terakhir meraih gelar juara pun dongkol.