Setya Novanto Bikin Heboh, Media Asing Blak-blakan Sebut Setnov Dirawat Untuk Hindari Penangkapan
Malam itu Novanto diwawancara eksklusif oleh seorang wartawan Metro TV bernama Hilman Mattauch untuk program Prime Time News.
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Lalu, berita kedua berjudul "Indonesian politician who disappeared in corruption scandal found in hospital".
Pada berita pertama, The Guardian menyebutkan bagaimana kronologi KPK saat menjemput paksa Setya Novanto di rumahnya.
Berita ini pun mengungkap adanya bantahan dari pihak Novanto lewat pengacaranya, Fredrich Yunadi.
"But speaking to reporters from outside Novanto’s south Jakarta home, his lawyer Fredrich Yunadi denied his client was on the run. “He is not a coward, he just won’t be willingly raped,” Yunadi said on Thursday morning." tulis The Guardian.
Sedangkan, di berita kedua The Guardian menyebutkan pencarian sosok Novanto berakhir dramatis.
"The search for Indonesia’s house speaker Setya Novanto, who disappeared after becoming the target of an arrest warrant, came to a dramatic end on Thursday when he was reportedly found unconscious in hospital." tulis The Guardian.
Seperti diketahui, Novanto sudah terjerat beberapa kasus yang kontroversial.
Mulai dari kasus pengalihan hak tagih Bank Bali pada 1999.
Dilanjutkan pada 2003 terjerat kasus penyelundupan beras dari Vietnam sebanyak 60 ribu ton.
Pada 2006, Novanto juga terjerat kasus penyelundupan limba beracun (B-3) di Pulau Galang, Batam.
Satu kasus yang tak kalah kontroversial saat Novanto terjerat kasus korupsi proyek PON Riau 2012.
Ia kembali terjerat kasus yang berkaitan dengan nama Jokowi, yakni melakukan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hingga yang terbaru kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP yang sudah bermula sejak 2013 lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/setya-novanto-dan-donald-trump_20171117_141411.jpg)