Ini Amanat Kasad Mulyono Bagi Perwira Siswa Seskoad yang Telah Menyelesaikan Pendidikannya

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyampaikan amanat bagi 281 perwira siswa Seskoad . . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Ferry Fadhlurrahman
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono usai upacara Prasetya Perwira di Secapa AD, Kota Bandung, Kamis (27/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menyampaikan amanat bagi 281 perwira siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) yang telah menyelesaikan pendidikannya.

Jenderal TNI Mulyono, mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang terus terjadi secara dinamis dan cepat telah menyebabkan terjadinya perubahan karakter peperangan yang sangat fundamental.

Perubahan itu, sambungnya, menuntut semua komponen bangsa secara individu maupun organisasi untuk terus melakukan penyesuaian baik dari aspek doktrin, organisasi, latihan, materiil maupun pendidikan.

Amanat itu disampaikannya saat menutup Pendidikan Reguler Angkatan LV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 2017 di Gedung Jenderal Profesor Dr. Satrio, Seskoad, Bandung, Kamis (16/11/2017).

Baca: Persib Sedih, Febri Bow Tulis Ini di Akunnya - Netizen Malah Ada yang Komentar Ganteng Banget Sih

"Bagi TNI AD, perkembangan lingkungan strategis yang terjadi secara global, regional maupun nasional, benar-benar harus diwaspadai dan dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan berbagai kebijakan pembangunan kekuatan, kemampuan maupun gelar. Sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI, jika TNI AD kurang responsif dan adaptif menghadapi berbagai ancaman di atas, maka taruhannya adalah kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Jenderal TNI Mulyono, mengingatkan, kepada para perwira TNI AD, bahwa potensi ancaman terbesar terhadap kedaulatan NKRI saat ini bukanlah ancaman fisik yang berupa agresi atau invasi militer dari negara lain, melainkan ancaman non fisik yang sulit diidentifikasi dan dirasakan.


Ancaman itu terus berkembang dan merongrong NKRI melalui pelemahan karakter bangsa, khususnya pada diri generasi muda.

Ancaman itu terus bergerak mengiringi perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Untuk menangkal berbagai ancaman itu, generasi muda harus terus dapat mengamalkan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara.

"Kita perlu menggali kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dahulu menjadi kekuatan dahsyat pemersatu perjuangan dalam merebut kemerdekaan seperti menghormati perbedaan dan semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong, rasa optimisme dan percaya diri serta nasionalisme, " ujar Jenderal TNI Mulyono.

Dia, menuturkan, kelima butir Pancasila hakikatnya adalah imunitas bangsa yang perlu digali dan dibangun kembali serta diwariskan kepada generasi muda agar mampu menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

281 Perwira siswa (Pasis) Seskoad yang telah menyelesaikan pendidikan ini terdiri dari 268 siswa dari Angkatan Darat, dua Pasis dari TNI AL, dua orang Pasis dari TNI AU dan sembilan orang Pasis Mancanegara dari AS, Australia, Malaysia, Pakistan, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Korea Selatan dan India.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved