Wanita Ini Dikejutkan dengan Fakta Mengerikan Akibat Kebiasaannya Selfie 50 Kali Sehari
Pernahkah Anda berpikir bahwa intensitas yang dilakukan seseorang dengan ponselnya, termasuk selfie, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan?
Penulis: Jannisha Rosmana Dewi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Sang dokter kulit melakukan pemeriksaan mendalam pada kulit Mehrein Beig.
Ayah Ini Tega Penggal Kepala Putrinya, Katanya untuk Selamatkan Pernikahan https://t.co/Cd9aqwhrbB via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 6, 2017
Dokter kulit mengecek ukuran pori-porinya, kerusakan akibat sinar matahari pada kulitnya, pigmentasi, garis halus dan kerutan, kelembapan kulit, dan sebagainya.
Tapi ketika sampai pada pengecekan kerusakan kulit akibat sinar HEV (cahaya yang dipancarkan dari layar), dokter menemukan bahwa kulit Mehrein Big sangatlah rusak, apalagi lapisan dalam kulitnya.
Ternyata, kebiasaan selfie Mehrein Beig telah membahayakan kulitnya dalam waktu yang lama. Dan menurut dokter yang menangani Mehrein Beig, ini bukan kasus satu-satunya.
Telah banyak kasus serupa yang dokter kulit tersebut tangani.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sinar HEV dapat mengganggu siklus tidur manusia.
Sinar HEV menembus kulit lebih dalam dari sinar UV dan menyebabkan kerusakan yang sebesar sinar UV A dan sinar UV B disatukan.
Dalam kasus Mehrein Beig, peradangan kulit yang dialaminya akibat sinar HEV memperlambat proses penyembuhan kulit.
Ia pun disarankan untuk sebisa mungkin menghindari sinar HEV di kehidupan sehari-hari.
Setelah Nabilah Hengkang, Sang Kapten Putuskan Lulus dari JKT48, Inilah Potret Perjalanan Kariernya https://t.co/TqmixASZSU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 6, 2017
Namun Mehrein Beig merasa hal itu tidak mungkin, karena selfie sudah menjadi bagian dari hidupnya dan untuk melakukannya, ia membutuhkan ponsel yang mengandung sinar HEV.
Akhirnya Mehrein Beig memilih pengobatan menggunakan berbagai krim untuk mengobati peradangan yang terjadi pada kulitnya.
Walau sudah terkena dampak buruk akibat kebiasaan selfie, Mehrein Beig mengaku tidak kapok.
"Dengan pengetahuan baru ini, apakah saya akan berhenti selfie? Kayaknya nggak deh," tulisnya.