Inilah Ciri-ciri Pengendara yang Jadi Fokus Satlantas Polrestabes Bandung dalam Operasi Zebra Lodaya
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan ada beberapa fokus utama dalam Operasi Zebra Lodaya 2017.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Satuan Lalu lintas Polrestabes Bandung turut melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2017.
Operasi tersebut berlangsung dari tanggal 1 November hingga 14 November 2017.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan ada beberapa fokus utama dalam Operasi Zebra Lodaya 2017.
Hal itu disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Mariyono.
"Kami akan fokuskan pada pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan helm, parkir di trotoar, dan kelengkapan surat-surat kendaraan," kata Mariyono saat ditemui di Polrestabes Bandung, Rabu (01/11/2017).
5 Persiapan Royal Weddingnya Indonesia, Kahiyang Ayu: Bulan Madu Tetap di Indonesia https://t.co/KfOpkOQ02L via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 1, 2017
Selain itu, Mariyono juga menambahkan bahwa ada beberapa pelanggaran berat yang akan ditindak.
Pelanggaran berat tersebut ialah tidak menggunakan helm, kelengkapan keselamatan seperti kaca spion dan lampu sein yang jika tidak dilengkapi akan mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara, penumpang, dan pengendara lainnya.
"Penggunaan sirine dan rotator juga akan kami tindak, karena itu hanya kewenangan Kepolisian untuk memprioritaskan situasi darurat," kata Mariyono.
Pada Operasi Zebra Lodaya 2017, Satlantas Polrestabes Bandung mengerahkan 95 personel kepolisian.
Pada hari pertama, menurut Mariyono pihaknya melakukan operasi di beberapa titik di Kota Bandung.
Satu dari beberapa titik operasi tersebut ialah Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Masjid Pusdai, Kota Bandung.