Masalah Sampah
Gerakan Sampah Habis di Tempat Segera Diluncurkan, Emil Minta Sekolah Contoh SMK 11
Gerakan sampah habis di tempat ini akan dipublikasi secepatnya sampai tahun depan, sehingga pengelolaan sampah di Kota Bandung bisa jauh berkurang
Penulis: Isal Mawardi | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Beragam inovasi lahir di Kota Bandung. Baru-baru ini Gerakan Sampah Habis di Tempat sempat menjadi perhatian publik.
Gerakan Sampah Habis di Tempat ini mampu dipraktikkan dengan baik oleh SMK 11 Kota Bandung. Sekolah tersebut mampu mengolah sampah langsung di sekolah.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akan mempublikasi gerakan tersebut hingga tahun depan agar mampu dicontoh oleh sekolah serta institusi pendidikan lainnya.
Ini Fakta-fakta ''Rumah Pengabdi Setan'' di Pangalengan yang Mendadak Ramai Dikunjungi Orang https://t.co/GpyNUWUeVp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 16, 2017
"Gerakan sampah habis di tempat ini akan dipublikasi secepatnya sampai tahun depan, sehingga pengelolaan sampah di Kota Bandung bisa jauh berkurang, dengan pola-pola dan inovasi, serta manajemen yang baik," ujar Ridwan Kamil, di Ecobambu Cipaku, Senin (16/10/2017).
Baca: VIDEO: Gedung Sate Jadi Lautan Manusia Karena Demo Ribuan Pengemudi Transportasi Online
Namun Kang Emil tidak menjelaskan proses pengelolahan serta Gerakan Sampah Habis di Tempat secara detail.
Ia hanya mengimbau agar sekolah lain dapat mencontoh SMK 11 Kota Bandung perihal pengelolahan sampah. Emil menjanjikan penghargaan kepada sekolah yang produksi sampahnya mencapai 0%.
Baca: Anies-Sandi Akan Sambangi Masjid Sunda Kelapa, Warga Sekitar: Saya Enggak Tertarik, Mending di Rumah
Kang Emil tampak menggunakan kemeja putih dan jas berwarna hitam.
Ia menghadiri acara penganugerahan Sekolah Adiwiyata Kota Bandung Tahun 2017 di Ecobambu Cipaku Garden. (Isal)