5 Fakta Bisnis PayTren Yusuf Mansur yang Dibekukan BI, Ada Dugaan Perputaran Uang Triliunan Rupiah?
Lantas mengapa PayTren dibekukan oleh BI? Berikut Tribun Jabar rangkum 5 Fakta investasi PayTren yang diusung oleh Yusuf Mansur.
Ia mengaku prinsip bisnisnya dikuatkan pula oleh prinsip ibadah dan dakwah agar sistem ini berjalan sesuai syariat agama islam.
3. Yusuf Mansur sempat dilaporkan ke polisi soal investasi lain
Sebelum muncul Paytren, Yusuf Mansur pernah membangun bisnis investasi Hotel Siti dan Condotel Moya Vidi.
Namun, pembangunan bisnis tersebut tak berjalan mulus.
Yusuf Mansur sempat dilaporkan ke Polda Jatim atas tuduhan penipuan kepada nasabahnya.
Program investasi itu ditawarkan pihak Yusuf Mansur pada 2013 lalu yang menawarkan investasi berbentuk sertifikat dengan harga Rp 2,75 juta per lembar sertifikat.
Melansir Kompas.com, belakangan program itu dinilai bermasalah, investasi dialihkan untuk bisnis hotel bukan condotel seperti yang disebut dalam perjanjian.
4. Ada dugaan soal perputaran uang di PayTren
Dugaan ini sempat diungkap oleh penulis Ippho Santosa dan Tim Khalifah melalui akun facebooknya.
Dalam tulisan itu, Ippho Santosa mengungkap telah terjadi perputaran uang triliunan ini berkaitan dengan investasi hotel Yusuf Mansur sebelumnya.
Ippho menduga Yusuf Mansur kerap mengganti rugi sendiri setiap kerugiaan yang muncul di investasinya.
Namun, dugaan itu langsung dibantah oleh pihak PayTren, yakni Hari Prabowo sebagai Managing Director of Treni.
Hari Prabowo mengungkap PayTren bukan hanya semata bisnis yang diukur dengan uang.
Ia mengaku PayTren tumbuh karena banyak yang bersyukur menjadi bagian bisnis ini dan banyak pula yang mendoakannya.
Lewat instagram miliknya, Hari melanjutkan selama ini PayTren telah mendapat kemudahaan dan terhindar dari hal-hal negatif.

5. Pembelaan Yusuf Mansur Soal Paytren di Media Sosial
Pemberitaan soal Bank Indonesia yang resmi bekukan Paytren sedang viral di internet.
Selain Paytren, ada tiga jenis uang elektronik yang resmi dibekukan juga, di antaranya uang elektronik yang dikeluarkan Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
Menanggapi pemberitaan itu, Yusuf Mansur ternyata tak tinggal diam.