Kecelakaan Lalu Lintas

BREAKING NEWS - Truk Tangki BBM Berkapasitas 16.000 Liter Terbalik, Diduga Akibat Rem Blong

Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbalik di ruas Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kampung . . .

TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ
Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbalik di ruas Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kampung Raksabala RT 01/01, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Sabtu (30/9/2017) . 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR -  Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbalik di ruas Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kampung Raksabala RT 01/01, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Sabtu (30/9/2017) sekitar pukul 17.45 WIB.

Arus lalulintas di ruas jalan itu sempat mengalami macet parah karena arus laulintas terhalang oleh badan kendaraan yang melintang di tengah jalan.

Dari keterangan kecelakaan mobil tanki BBM bernomor polisi (nopol) D 9021 UA terjadi saat mobil itu melaju dari arah Bandung menuju Cianjur, untuk mengisi BBM di wilayah Cibadak, Sukabumi.

Baca: Malam Minggu, Ayu Ting Ting Unggah Foto Bareng 4 Pria Termasuk Raffi Ahmad, Netizen Pun Bereaksi

Tiba di lokasi kejadian, mobil tanki BBM berkapasitas 16.000 liter itu mengalami rem blong.

Tak mau ambil risiko sopir langsung membanting stir ke sebelah kiri jalan dan terbalik di badan jalan.

Subai (35), sopir tanki, mengatakan, awalnya kendaraan yang ia kendarai dalam kondisi baik, dan tak mengalami kendala.

Ia mengatakan akan mengisi BBM ke salah satu SPBU di wilayah Cibadak, Sukabumi.

"Tiba-tiba saja rem rusak, daripada nabrak lebih baik, membanting stir. Kernet saya yang hanya mengalami luka memar," katanya.

Asep, warga sekitar, mengatakan, tak ada yang mengetahui persis kecelakaan tunggal itu.

Warga melihat kendaraan tanki itu sudah terbalik di tengah jalan.

"Kami bersama masyarakat, sempat kebingungan karena BBM tumpah ke jalanan dan khawatir terjadinya ledakan, jadi tak langsung melakukan pertolongan," katanya.

Asep mengungkapkan, ia bersama masyarakat baru berani membantu setelah petugas dari kepolisian datang ke lokasi untuk menyemprotkan cairan dari alat pemadam api ringan (APAR).

"Hingga pukul 20.00 WIB, mobil masih diupayakan untuk di evakuasi. Kemacetan parah terjadi, karena kendaraan yang melintang di badan jalan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved