Ini Dia Anak Anjasmara yang Cantik Nan Bertalenta Hingga Fenomena Ekuinoks yang Harus Anda Ketahui

Berdasarkan informasi dari BMKG, Jumat (22/9/2017) Indonesia akan mengalami fenomena ekuinoks.

_{Ilustrasi ekuinoks. Sumber: heimhenge.com}

BMKG memaparkan fenomena ekuinoks merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa dan hanya terjadi dua kali dalam setahun.

Pada saat fenomena ini berlangsung, seluruh bagian bumi akan memiliki durasi siang dan malam yang relatif sama.

Fenomena ekuinoks sendiri biasanya terjadi sekira tanggal 20 Maret hingga 21 Maret dan tangga 22 September hingga 23 September.

Satu diantara dampak yang ditimbulkan dari fenomena ekuinoks tersebut adalah terjadinya peningkatan suhu udara yang biasanya berkisar 34,0 derajat celsius hingga 37,5 derajat celsius.

Berdasarkan pantauan alat pengukuran suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat pada bulan September 2017 ini suhu udara paling tinggi mencapai 33,4 derajat celsius.

Meski demikian, BMKG menjelaskan peningkatan suhu udara yang membuat cuaca terasa panas dan terik merupakan hal alamiah dan biasa terjadi.

BMKG juga memberikan informasi suhu di Bandung pada hari Sabtu (23/9/2017) berkisar 18,6 derajat celsius hingga 30,1 derajat celsius dan wilayah yang relatif panas terjadi di pusat kota.

Oleh karena itu, BMKG juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan cuaca yang panas dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Selain itu BMKG juga berpesan agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi banyak buah-buahan.

Mitos-mitos yang beredar di kalangan masyarakat

Fenomena Ekuinoks diiringi serangan panas atau heatstroke yang menyebabkan seseorang pingsan dan bisa mengalami kegagalan organ dalam.

Dan ternyata kabar tersebut hoaks. (TribunJabar.co.id/Rezeqi Hardam Saputro)

Simak selengkapnya di sini: BMKG: Indonesia Akan Mengalami Fenomena Ekuinoks