Satu Setengah Tahun Dimakamkan, Jasad Korban Duel ala Gladiator Masih Utuh

Dokter spesialis forensik Kompol Dr Ihsan Wahyudi mengungkapkan, jenazah Hilarius mengalami pembusukan yang terhambat.

Editor: Ravianto
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Peti mati Hilarius dipindahkan 

Ternyata, peti jenazah masih utuh. Oleh petugas pemakaman, peti itu kemudian dibungkus terpal biru, lalu dipindahkan ke tenda tertutup berukuran sekitar 4 x 4 meter.

Di sanalah jasad Hilarius diautopsi oleh Tim Dokter Polisi (Dokpol) Polda Jabar yang dipimpin langsung oleh dokter ahli forensik, Kompol Dr Ihsan, dibantu tiga staf dan Urkes dan rumkit Polresta bogor Kota.

Ternyata, menurut Kombes Ulung Sampurna, bukan hanya petinya yang masih utuh, jenazah Hilarius juga masih utuh meski sudah lebih dari satu setengah tahun dikuburkan.

Baca: 10 Jenis Obat yang Mengandung Carisoprodol alias PCC

Baca: Yummy! Lezatnya Grilled Chicken dengan Saus Barbeque Tak Terlupakan

"Kondisi jenazah utuh," ujar Ulung.

Dijelaskan, hasil autopsi tim Forensik Polda Jabar telah menemukan penyebab kematian korban.

"Hasil sementara nanti akan disampaikan oleh tim forensik, tapi yang jelas penyebab kematian sudah ditemukan," ujarnya.

Dikatakannya, kasus yang terjadi pada akhir bulan Januari 2016 itu akan ditindaklanjuti ke proses penyidikan.

Sejauh ini, pihaknya pun telah memeriksa sejumlah saksi baik dari pihak sekolah, rekan korban, dan saksi lainnya.

"Kalau untuk menetapkan pelaku, sudah kita dalami. Tinggal tunggu saja. Tapi saya imbau pelaku ataupun saksi-saki lain bisa kooperatif dengan mendatangi kami dari pada kami yang harus mencari," katanya.

Pembusukan terhambat

Dokter spesialis forensik Kompol Dr Ihsan Wahyudi mengungkapkan, jenazah Hilarius mengalami pembusukan yang terhambat.

Hal tersebut, kata dia, memudahkan pihaknya melakukan autopsi pada jenazah korban 'gladiator' tersebut.

"Ada beberapa bagian tubuh yang masih bagus. Mungkin karena kalau Nasrani itu biasanya diberikan formalin," katanya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Dikatakannya bahwa, setelah dilakukan autopsi, pihaknya menemukan ada beberapa kelainan pada bagian organ dalam jenazah korban.

Sayangnya, Ihsan enggan menjelaskan secara detail mengenai kelainan yang terdapat pada organ dalam tersebut.

"Saya tidak bisa menyebutkan, tapi yang jelas kita temukan ada kelainan," terangnya. (TribunnewsBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved