Kerak Telor Ini Dibuat Orang Tasikmalaya, Rasanya Tak Kalah dengan Buatan Orang Betawi

Meski yang membuatnya bukan asli orang Betawi, Dendi mengaku, kerak telor buatannya tidak jauh berbeda dengan yang dijual di Jakarta.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Fasko Dehotman
Kerak Telor 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2017 Pusdai Bandung, tidak hanya menghadirkan puluhan stan ekonomi kreatif berupa produk fesyen dan kuliner, tapi juga menarik para pedagang kaki lima untuk ikut memajang jualannya, termasuk Kang Dendi, penjual kerak telor asal Tasikmalaya.

Meski yang membuatnya bukan asli orang Betawi, Dendi mengaku, kerak telor buatannya tidak jauh berbeda dengan yang dijual di Jakarta.

Dendi mengatakan, untuk bahan kerak telor buatannya terdiri dari ketan putih, telur ayam, telur bebek, ebi, bawang merah goreng, kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir.

Baca: Viral, Nikah Drive-Thru Bisa Jadi Tren Baru. Nasi Kotak dan Amplop Langsung Diangkut Lho

"Semua bahan tersebut, nantinya dicampur menjadi satu, dan jadilah kerak telor ini," ujar Dendi kepada Tribun Jabar, Rabu (13/9/2017).

Tidak berapa lama kemudian, Dendi langsung mengolah semua bahan yang ada di gerobak panggulnya.

Tangannya yang cukup legam, tampak begitu lihai saat mengocok telur dan bumbunya.


Ketika dimasukan di dalam wajan alumunium yang sedikit penyok, mmmmh... tercium aroma lezat dari kerak telor yang menusuk hidung, sehingga bikin mulut ini tidak sabar melahapnya.

Panci yang digunakan untuk memasak kerak telor itu, lalu dibolak - balik di atas bara api, hal ini dilakukan agar kerak telornya cepat matang.

Setelah siap saji, kerak telor buatannya diletakkan di secarik kertas kacang di atas piring plastik.

Kerak telor yang telah siap, tampak bentuk bulat ceper dengan bagian keriting - keriting di ujungnya.

Kerak Telor
Kerak Telor (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

Saat mencicipi kerak telornya, bagian ujungnya terasa garing, namun bagian tengahnya empuk

Sedangkan beras ketannya, terasa padat berisi namun tidak keras.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved