Bayi Debora Meninggal
Ini Penjelasan RS Mitra Keluarga Kalideres Mengenai Meninggalnya Bayi Debora
Berdasarkan pemeriksaan, bayi pasangan Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi itu diterima pihak rumah sakit dalam kondisi napas berat.
Saat komunikasi antar-dokter berlangsung, perawat yang menjaga dan memonitor pasien memberitahukan kepada dokter bahwa kondisi Debora tiba-tiba memburuk.
Dokter segera melakukan pertolongan pada Debora.
Setelah melakukan resusitasi jantung dan paru selama 20 menit, nyawa Debora tak bisa diselamatkan.
Baca: Pekerja Asing di Terowongan Tol Cisumdawu Lempar Bendera Merah Putih ke Tanah
Baca: Ada Pakaian Etnik Batik Untuk Anak Muda dengan Model Kekinian di Bandung Great Sale
Sementara itu, Henny membantah keterangan yang disampaikan rumah sakit.
Menurut dia, Debora tidak memiliki riwayat kekurangan gizi.
Beratnya yang hanya 3,2 kilogram pada usia empat bulan itu, kata dia, karena Debora lahir prematur.
Henny juga menyangkal menolak perawatan di ICU.
Pengakuan Henny, ia sudah memohon kepada pihak administrasi dan dokter jaga agar Debora dimasukan dulu ke ICU RS Mitra Keluarga Kalideres.
Saat itu, ia hanya punya uang Rp 5 juta yang tak cukup untuk membayar uang muka ICU.
"Saya kasih uang yang saya punya Rp 5 juta agar dimasukan NICU dulu, toh nanti kan dipindah," kata Henny.
Ia menyayangkan pihak rumah sakit bersikeras agar uang muka dilunasi. Sebab, Henny sudah berjanji akan melunasi uang muka Rp 11 juta siang harinya setelah mendapat pinjaman uang dari kerabat.(NIBRAS NADA NAILUFAR/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penjelasan RS Mitra Keluarga Kalideres soal Meninggalnya Bayi Debora