Tak Disangka, Polwan Cantik Ini Ternyata Atlet Judo Potensial Jawa Barat

Di balik wajah cantik dan sikap lugu yang ditunjukkannya, Bripda Kartika Dewi (21) ini ternyata merupakan satu di antara . . .

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA
Bripda Kartika Dewi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana

TRIBUNJABAR.CO.ID, SOREANG - Di balik wajah cantiknya, Bripda Kartika Dewi (21) ini ternyata merupakan satu di antara atlet judo muda yang patut diperhitungkan di Jawa Barat.

Di ajang Kapolri Cup yang digelar di Kelapa Dua, Depok pada 12-14 Agustus lalu, dara kelahiran Bandung, 14 April 1996 ini menyabet dua medali emas Min 70 kg Putri, sekaligus meraih gelar pejudo terbaik.

Padahal sebelumnya, Tika, sapaan karibnya, tak pernah membayangkan dalam benaknya akan menjadi atlet judo.

Baca: Usai Ditembak, Indria Kameswari Masih Hidup dan Tetangga Dengar Suara dari Mulutnya

Meskipun sang ayah, Kompol Heri Cahyono merupakan pegiat judo, mulanya Tika tak tertarik sedikitpun dengan olahraga yang akrab dengan banting-membanting itu.

"(Mulanya) Saya hanya lihat dan ikut latihan, lari-lari kecil saja di Dojo Secapa Sukabumi," ucap Tika di Mapolres Bandung, Rabu (6/8/2017).

Hingga akhirnya, Tika menginjak bangku kelas tiga sekolah menengah pertama di SMP 9 Sukabumi.


Suatu waktu, ia mencoba latihan tanding judo, dan berhasil mengalahkan lawannya.

Dari kemenangan itu, Tika mengaku ketagihan dan sang ayah pun memberi semangat untuk meningkatkan frekuensi latihannya.

"Kemudian ditawari untuk menjadi atlet saat SMA, karena atlet judo di Sukabumi kurang," ucapnya.

Berbagai prestasi pun diraih oleh Tika, seperti Kartika Cup yang digelar oleh TNI, Kejurnas Mahasiswa se-Indonesia, dan Pekan Olahraga Daerah (Porda).

"Saya pertama mengikuti Porda dan berhasil meraih peringkat tiga. Tahun 2018 mau ikut lagi," katanya.


Setelah lulus dari SMA, adik dari pejudo nasional, Candy Cahyo Mulyono itu pun melanjutkan studinya ke Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK UPI) agar bisa menekuni judo lebih banyak.

"Saya berlatih tiap malam di GOR Padjadjaran," katanya.

Hingga pada semester lima, Tika memutuskan untuk menjadi anggota polisi.

Saat ini Tika bertugas di Satuan Reserse Kriminal Polres Bandung.

"Saya masih akan terus melanjutkan judo, karena saya termotivasi melihat ayah saya yang bisa menjadi perwira, karena beliau juga menekuni judo," ucapnya.

Ke depannya, Tika berharap bisa membela Indonesia di ajang SEA Games.

Bripda Kartika Dewi (kiri) dan Bripda Ajeng Prianggi (kanan). Keduanya meraih prestasi untuk Polres Bandung di ajang Kapolri Cup yang digelar pada 12-14 Agustus 2017 di Kelapa Dua, Depok. Polres Bandung meraih 2 emas, 1 perunggu dan gelar pejudo terbaik di cabang judo
Bripda Kartika Dewi (kiri) dan Bripda Ajeng Prianggi (kanan). Keduanya meraih prestasi untuk Polres Bandung di ajang Kapolri Cup yang digelar pada 12-14 Agustus 2017 di Kelapa Dua, Depok. Polres Bandung meraih 2 emas, 1 perunggu dan gelar pejudo terbaik di cabang judo (TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA)

Dalam ajang Kapolri Cup, atlet dari Polres Bandung juga meraih perunggu yang diraih oleh Bripda Ajeng Triya Prianggi yang bertugas di Satlantas Polres Bandung.

"Kalau Ajeng sih berangkatnya dari Karate dan Atletik, walau kami baru berlatih intensif untuk Kapolri Cup baru tiga minggu, tapi alhamdulilah hasilnya baik," ujar Ajeng. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved