Pembunuhan Pegawai BNN
Firasat Teman Ajak Mengheningkan Cipta Sehari Sebelum Terbunuhnya Indria Kameswari, Penuh Misteri!
Tragedi tewasnya seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), Indria Kameswari masih menyisakan misteri.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Tragedi tewasnya seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), Indria Kameswari masih menyisakan misteri.
Seperti diketahui, Indria Kameswari merupakan perempuan yang gemar mengunggah potret kesehariannya ke media sosial.
Hal itu terbukti dari banyaknya unggahan di akun Instagram atau Facebook pribadinya.
Beberapa hari sebelum Indria Kameswari ditemukan tak bernyawa, ia terlihat masih aktif mengunggah beberapa foto ke akun Facebook miliknya.
Baca: Rumah Nana Mirdad dan Andrew White Kebakaran, Mereka Masih Bersyukur Karena Hal Ini
Misalnya pada 31 Agustus 2017, pegawai BNN berparas cantik itu mengganti foto profil Facebook dengan potret dirinya yang berbusana serba kuning.

Memang tidak ada hal aneh pada unggahan di atas.
Sebuah misteri justru terlihat di kolom komentar unggahan foto Indria pada, Rabu (29/8/2017).
Indria membagikan foto kala dirinya sedang berada di meja makan bersama belasan orang lainnya.
Komentar pertama yang muncul adalah komentar dari Indria Kameswari sendiri yang menulis, "Opooo nee sing mesraa ... (emoji)."
Baca: Laporkan Tiga Pemilik Akun Vulgar ke Polisi, Pria Ini Sampai Dapat Ancaman Dibunuh dari Gebby Vesta
Melihat dari tanggalnya, komentar tersebut ditulis pada 31 Agustus 2017, dua hari setelah foto diunggah.
Di bawahnya ada lagi komentar Indria yang menulis, "Berdampingan sm mbak artiee yess (emoji)."
Tidak diketahui apa pemicu Indria menulis kalimat tersebut, padahal sebelumnya tak terlihat ada komentar.
Sebuah akun bernama Neny Suryani menyadari kejanggalan tersebut.
"Neny Suryani Hmmm...ada bbrp komen yg hilang dr postingan ini ?" tulis Neny.
Baca: Ternyata Keluarga Indria Sudah Khawatir Sejak Awal Pernikahan

Masih ada keanehan lain di kolom komentar unggahan Indria Kameswari.
Seorang pengguna Facebook yang diyakini teman Indria, Kurnia Yonprasetiani menulis komentar, "Mengheningkan cipta dimulai, Al Fatihah.. (emoji)."
Melihat dari keterangan waktu di bawah komentar, akun Kurnia Yonprasetiani menulis kalimat tersebut pada 31 Agustus 2017, tepat sehari sebelum Indria dibunuh.
Indria pun membalas, "Ada yg berdukaa ya (emoji)."
"Ada bpknya anak² *eh," sahut akun Kurnia Yonprasetiani.
Indria Kameswari masih penasaran, ia menulis, "Bapaknya anak" siapaa yaa?"
"Astaghfirullah, nyebut teh.. masa ngga inget bpknya ank² (emoji)," balas akun Kurnia Yonprasetiani.
"Kurnia Yonprasetiani bapaknya anak2 ku maksutnyaaa? memangnyaa aku kenapaa??? Ada apaaa dgn foto ini??" tanya Indria Kameswari.
Sebuah akun bernama Anisya Ramdlonaning ikut berkomentar, akun tersebut menulis, "Gak ada apa2 teh..santee.. teh nia cmn kurang tidur jadi suka ngigau. salam buat suami yg dirumah dan mutia cayang, semoga selalu hangat dalam kasih dan sayang (emoji) #barukaliinisayaserius."

Rangkaian komentar sehari sebelum pegawai BNN itu tewas, ditutup oleh sebuah stiker kucing penuh tanda tanya yang dibubuhkan Indria.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai komentar-komentar yang membuat Indria menjadi bingung itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indria Kameswari dibunuh oleh suaminya sendiri, Malik Aziz, di rumah kontrakannya di Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, pada Jumat (1/9/2017).
MA pun mengakui perbuatannya tersebut.
Pengakuan Malik Aziz itu dijelaskan Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi Dicky, Selasa (5/9/2017).
"Tetangga dan putrinya juga mengatakan pelakunya adalah MA (Malik Aziz) itu," ujar Dicky, mengutip dari Kompas.com.
Baca: Ini 7 Masalah Rohingya yang Banyak Ditanyakan Orang, Berikut Penjelasannya

Pegawai BNN berparas cantik itu ditemukan oleh anaknya yang berusia empat tahun sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat (1/92017), dalam kondisi tak bernyawa.
Di har kejadian, suami Indria kepergok meninggalkan perumahan sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan mobil.
Polisi berhasil meringkus Malik Aziz beberapa hari setelah kejadian.
Aparat gabungan menangkap Malik Aziz di daerah Kepulauan Riau pada Minggu (3/9/207) sekitar pukul 23.00 WIB.