Empat Alasan Mengapa Perlintasan Kereta Api Kiaracondong Akan Ditutup

Perlintasan kereta api yang berada persis di depan Stasiun Kiaracondong Bandung direncanakan akan ditutup pada November atau Desember 2017 nanti.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/YONGKI YULIUS
Situasi Perlintasan Kereta Api Kiaracondong, Bandung, yang banyak dilanggar oleh pengendara, Senin (4/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Perlintasan kereta api yang berada persis di depan Stasiun Kiaracondong Bandung direncanakan akan ditutup pada November atau Desember 2017 nanti.

Hal itu disampaikan langsung oleh Lilik Mujaki dari Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian, di Stasiun Kiaracondong pada Rabu (30/8/2017) lalu.

Pantauan Tribun Jabar di lokasi, pada Senin (4/9/2017), perlintasan kereta api itu memang tampak semrawut.

Meskipun palang pintu telah ditutup karena akan ada kereta api yang lewat, tetap saja ada kendaraan yang mencoba menerobos.


Menurut penuturan Lilik, adapun beberapa alasan lain mengapa perlintasan kereta api Kiaracondong akan ditutup adalah:

1. Tidak Sesuai dengan Undang-Undang

Perlintasan rel kereta api sebidang atau perlintasan rel kereta api yang bersinggungan langsung dengan jalan raya, rupanya tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Hal itu dikatakan oleh Lilik Mujaki dari Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian setelah selesai meninjau perlintasan rel kereta api di Kiaracondong Bandung.

Menurutnya, perlintasan kereta api sebidang itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.

2. Perlintasan Kereta Api Sebidang Sangat Berbahaya

Perlintasan kereta api sebidang itu sangat berbahaya.

Kata Lilik, dalam jarak 2,5 meter saja, angin dari kereta api yang sedang melintas dalam kecepatan tinggi bisa membuat orang terpental atau terjatuh.

Jarang ada orang bisa selamat saat mengalami kecelakaan yang melibatkan kereta api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved