Begini Kondisi Semrawut di Perlintasan Kereta Api Kiaracondong Bandung
Meskipun palang pintu telah ditutup karena akan ada kereta api yang lewat, tetap saja ada kendaraan yang mencoba menerobos.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Akhir tahun ini, antara bulan November sampai Desember, perlintasan kereta api sebidang di depan Stasiun Kiaracondong akan ditutup.
Jadi, Anda yang biasanya akan melewati perlintasan kereta api itu menggunakan kendaraan, nantinya akan dialihkan melalui fly over.
Keterangan penutupan perlintasan kereta api Kiaracondong itu disampaikan langsung oleh Lilik Mujaki dari Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian, di Stasiun Kiaracondong pada Rabu (30/8/2017) lalu.
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, pada Senin (4/9/2017), perlintasan kereta api di Kiaracondong itu memang tampak semrawut.
Meskipun palang pintu telah ditutup karena akan ada kereta api yang lewat, tetap saja ada kendaraan yang mencoba menerobos.
Emral Abus Siapkan Strategi Khusus bagi Persib Bandung untuk Hadapi Sriwijaya FC https://t.co/PDTkang47t via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 4, 2017
Palang pintu yang menutup saat kereta api akan melintas biasanya akan diangkat oleh pengendara motor ataupun oleh pejalan kaki.
Suara alarm dan petugas pengaman perlintasan di lokasi pun tidak dipedulikan oleh para pelanggar.
Kemudian, jalan di ruas kanan yang merupakan arus berlawanan arah pun biasanya akan dipenuhi oleh pengendara yang menunggu kereta api lewat.
Belum lagi, perlintasan kereta api di Kiaracondong kerap digunakan sebagai ruas untuk berbalik arah oleh pengendara.
Tidak hanya itu, jalan di sekitar perlintasan kereta api itu juga sering macet karena banyak mobil angkutan kota yang berhenti menunggu penumpang di bahu jalan.
Padahal, satu ruas jalan di sekitar perlintasan Kiaracondong lebarnya cukup sempit, hanya muat untuk dua mobil saja.