Ini Pesan Nasir Abas Mantan Panglima Jihad MILF Kepada yang Baru Merasa Tertarik Ikut ISIS

Nasir Abas menjelaskan beberapa pelaku terorisme dan lokasi aksi teror ada di daerah Jawa Barat.

TRIBUN JABAR/Daniel Andreand Damanik
Mantan panglima jihad MILF, Abu Sayaf dan Jamaah Islamiyyah, Nasir Abas sedang berbincang-bincang kepada sejumlah orang seusai berdiskusi di hadapan Kapolda Jabar dan petinggi Perguruan Tinggi se-Jabar (22/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Nasir Abas turut hadir dalam acara diskusi tatap muka bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan di Graha Bhayangkara Jalan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (22/8/2017).

Diskusi yang diselenggarakan pihak Polda Jabar tersebut membahas tentang situasi darurat di Indonesia, khususnya tentang paham radikalisme dan anti Pancasila.

Nasir Abas, merupakan mantan panglima jihad MILF, Abu Sayaf dan Jamaah Islamiyyah yang membagikan pengalamannya saat masih bergabung menjadi panglima jihad MILF.

Baca: 3 Artis yang Diberangkatkan Umrah First Travel Ternyata hanya jadi Modus untuk Menipu Calon Jemaah

Nasir Abas menjelaskan beberapa pelaku terorisme dan lokasi aksi teror ada di daerah Jawa Barat.

"Masih banyak yang tertarik menjadi kelompok radikal seperti ISIS, itu sangat memprihatinkan," kata Nasir Abas kepada Tribun Jabar saat ditemui di Graha Bhayangkara Jalan Cicendo Bandung, Selasa (22/8/2017).

Nasir Abas berpesan, bagi masyarakat yang masih tertarik untuk mengikuti aliran paham radikal, agar segara meninggalkan paham tersebut.


Nasir menegaskan, kelompok ISIS tidak sesuai dengan akhlak Islam.

"Islam itu bukan hanya tentang semangat juang, tapi harus mengarah pada akhlak dan moral," tegas Nasir.

Jika sudah melangar etika dan akhlak, Nasir menegaskan hal tersebut tidak benar dan tidak bisa diterima.

Nasir menyarankan, kapad warga yang masih tertarik terhadap paham radikal, sebaiknya diberikan kegiatan, pendidikan, dan pencerahan, agar kembali kepada prinsip-prinsip Pancasila.


"Indonesia Negara yang aman penuh keberagaman, mari kita menjaga keberagaman di Indonesia," kata Nasir Abas.

Nasir Abas dengan tegas mengatakan bahwa dirinya siap mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga Indonesia agar aman dan damai.

Generasi muda khususnya kalangan kampus, Nasir Abas menegaskan harus mengutamakan akhlak dan moral.

"Tidak ada gunanya punya ilmu yang tinggi, tapi akhlak dan moralnya rendah," kata Nasri kepada TribunJabar.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved