Bendera Merah Putih
"Awalnya Ingin Nulis Pakai Bahasa Inggris, Tapi Saya Jaga Perasaan, Malaysia Pernah Dijajah Inggris"
beredar surat terbuka yang berisi kekecewaan warga Indonesia kepada Malaysia. Surat terbuka tersebut diunggah oleh. . .
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.CO.ID - Insiden bendera Indonesia yang dicetak terbalik di brosur SEA Games 2017, memang masih melukai hati rakyat Indonesia.
Bendera Indonesia yang tersusun atas warna merah dan putih justru terbalik seperti bendera khas negara Polandia.
Buku panduan itu dibagikan kepada para pejabat yang hadir pada pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8/2017).
Kakek 83 Tahun Ini Menabung Uang Receh dari Hasil Parkir, Lalu Belikan Ponsel untuk Cucunya https://t.co/dETqfV3Ymi via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 21, 2017
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menilai insiden ini sebuah keteledoran fatal dari pihak panitia SEA Games Malaysia.
Kejadian ini juga membuat netizen di Indonesia geram.
Mereka memprotes keras karena insiden ini dianggap meremehkan bendera kebangsaan Indonesia.
Bahkan beredar surat terbuka yang berisi kekecewaan warga Indonesia kepada Malaysia.
Surat terbuka tersebut diunggah oleh akun Facebook, Adinda Nanda, pada (Senin (21/8/2017).
Surat tersebut langsung ditunjukan kepada Perdana Menteri Negeri Jiran, Tuan Najib Razak.
Berikut ini surat terbuka yang ditulis Adinda:
YM Perdana Menteri Malaysia, Tuan Najib Razak,
Ini Reaksi Putri Engku Emran Menanggapi Kabar Pernikahan Ayahnya dengan Laudya Cynthia Bella https://t.co/0LPoWwnCcR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 21, 2017
Nama saya Adinda Saraswati Akbar dan saya adalah anak perempuan Indonesia yang berusia 15 tahun dan saat ini sedang duduk dibangku kelas 9. Mohon maaf bila bahasa yang saya pakai tidak begitu menyenangkan dihati Yang Mulia.
Tapi tampaknya harus ada yang memberi tahu Yang Mulia secara langsung bahwa cara negara Yang Mulia memperlakukan Indonesia sudah berlebihan dan tidak layak sebagai saudara jika anda menganggap kami saudara serumpun.
Awalnya saya ingin menulis dalam bahasa Inggris, tapi saya ingin menjaga perasaan Yang Mulia sebab anda pernah dijajah oleh Inggris dan diberi kemerdekaan oleh mereka. Jadi saya akhirnya menulis kepada dalam bahasa Indonesia dimana induk bahasa Malaysia juga berasal dari bahasa kami.