Sejarah Bandung
Terowongan di Halaman Gedung BI Jabar Tembus Sampai Ke Stasiun Bandung?
Ia pun menambahkan, terowongan itu mengarah ke Stasiun Bandung tapi ada Sungai Cikapundung yang menghalangi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Saat ke terowongan di Halaman Gedung Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jabar, Jalan Braga, Senin (14/8/2017), ada semacam saluran air di dasar terowongan.
Saluran air itu memanjang namun alirannya terhalang oleh sebuah tembok.
Jadi, panjang terowongan dan saluran air itu pun seolah-olah hanya kurang lebih 10 meter.
Baca: Biaya Cukup Tinggi, Renovasi Rumah Karya Bung Karno Ini Ditunda
Tenaga Ahli Pemeliharaan Bangunan dan Fasilitas Bidang Lansekap KPw BI Jawa Barat, Dody Husein Iskandar, mengatakan saat terowongan itu ditemukan dan digali kembal kondisinya memang sudah tertutup oleh timbunan tanah.
Jadi, ia tidak bisa memastikan ke mana arah terowongan itu.
Baru Menikah, Suami Sheza Idris Curhat Soal Kenyataan di Balik Pernikahannya. Netter: Merinding! https://t.co/ZQi3V6ySPI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 14, 2017
"Dugaan saya, tidak mungkin terowongan itu bisa tembus sampai ke Stasiun Bandung tapi pernyataan saya juga belum pasti ya. Masih kemungkinan," ujarnya di Gedung KPw BI Jabar, Senin (14/8/2017).
Ia pun menambahkan, terowongan itu mengarah ke Stasiun Bandung tapi ada Sungai Cikapundung yang menghalangi.
Menurutnya, tidak mungkin ada terowongan yang bisa menembus Sungai Cikapundung.
Sebagai informasi, saat di lokasi, dari luar terowongan, terdapat pagar tembok berwarna putih.
Baca: Kue Berusia 107 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Baunya Masih Harum dan Layak Makan
Pagar tersebut mengitari pintu masuk terowongan yang menuju ke bawah.
Pagar tembok berwarna putih itu sengaja dibangun agar tampilan terowongan terlihat rapi dan sama persis dengan bangunan lama Gedung BI atau Gedung De Javasche Bank yang berada di dekatnya.
Kemudian, di dalam area pagar tembok berwarna putih itu, terdapat anak tangga yang terbuat dari bata merah.
Anak tangga itu menuju ke bawah, ke dalam sebuah lubang setinggi dua meter yang gelap gulita jika dilihat dari luar. (*)
