Kue Berusia 107 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Baunya Masih Harum dan Layak Makan
Kue tersebut ditemukan dalam kemasan kotak kaleng berbentuk balok, tersimpan di sebuah pondok di Tanjung Adare, Antartika Timur.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNJABAR.CO.ID, ANTARTIKA TIMUR - Sejumlah konservator menemukan sebuah kue buah berusia 107 tahun di Antartika dalam wujud yang masih utuh.
Kue tersebut ditemukan dalam kemasan kotak kaleng berbentuk balok, tersimpan di sebuah pondok di Tanjung Adare, Antartika Timur.
Pondok itu diketahui merupakan bangunan tertua yang ada di Antartika.
Baca: 12 Tahun Jadi Manusia Gerobak, Yayah Tak Surut Menemani Suami Memulung
Diduga makanan pencuci mulut itu dibawa seorang penjelajah asal Inggris, Robert Falxon Scott, pada 1910.
Meski wadahnya ditemukan dalam keadaan sudah rusak, kue buatan perusahaan biskuit Huntley & Palmers itu dikatakan masih terlihat utuh.
Bahkan, kue tersebut masih harum dan berpenampilan seperti layak dimakan.
Sebab kue itu sudah seabad lebih berada di tempat terdingin dan terkering di bumi ini.
Namun, tentu saja tidak ada yang berani menyicipinya.
Baca: Foto-foto Tri Sutrisno, Guru yang Kirim Chat Porno ke Siswinya
Baru Menikah, Suami Sheza Idris Curhat Soal Kenyataan di Balik Pernikahannya. Netter: Merinding! https://t.co/ZQi3V6ySPI via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 14, 2017
Tim konservator dari Antarctic Heritage Trust (AHT) telah membersihkan karat pada kotak kaleng pembungkusnya dan memperbaiki kertas pembungkus kue.
Agar kue tersebut bisa terus berumur panjang, dicampurkan sejumlah zat pengawet pada kue itu.
"Sangat mengejutkan bahwa tim kami bisa menemukan sebuah kue buah yang masih utuh di dalam sebuah kotak kaleng berkarat dan bahkan sudah tak berwujud," ucap manajer program AHT Lizzie Meek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kue-buah-dari-antartika_20170814_180247.jpg)