Ngamuk dan Pukul Polisi di Tengah Jalan, Oknum TNI ini Sekarang Nasibnya Sungguh Tragis
Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim pun meminta maaf atas perilaku personelnya tersebut. Lantas bagaimana nasib Wira Sinaga sekarang?
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.COM.ID - Sebuah video yang menampilkan oknum TNI mengamuk kepada seorang polantas mendadak jadi heboh di jagat media sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama Yani Rusmin, Kamis (10/8/2017).
Baca: Heboh, Ada Tarian Perut nan Seksi di Acara Peluncuran Buku Anwar Nasution. Simak Video Viralnya Ini!
Baca: Sambangi Tora Sudiro, Mieke Amalia Cuma Diam Ketika Ditanya Kabar Suami
Terlihat dalam video, oktnum TNI tersebut berteriak dan sempat melakukan gerakan menggertak kepada si polantas.
Tidak disangka-sangka tangan kiri oknum TNI itu melayang ke arah kepala si polisi.
Untung saja polisi tersebut mengenakan helm.

Usai mendapat pukulan, si polisi bangkit dari sepeda motornya, namun kendaraannya malah ditendang oleh oknum TNI yang berada di hadapannya.
Melansir dari Tribunnews, insiden tersebut terjadi di Pekanbaru, Riau, Kamis (10/8/2017).
Hal itu diketahui dari penuturan Kapolres Pekanbaru, Kombes Susanto.
Menurut Susanto, insiden itu terjadi di Jalan Sudirman, Kamis (10/8/2017) sekitar pukul 17.30 WIB.
Diketahui oknum TNI itu bernama Wira Sinaga.
Ia berpangkat Serda dan berdinas di Korem Pekanbaru.
Sedangkan si polantas yang menjadi korban bernama Bripda Yoga Vernando.
Berdasarkan keterangan Kombes Susanto, dua jam usai kejadian tersebut, pihak TNI mendatangi Bripda Yoga.
"Selanjutnya sekira pukul 19.30 wib Kapten Latif, Katim Intel Korem, mendatangi Bripda Yoga untuk meminta maaf terkait insiden tersebut," kata Susanto.
Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim pun meminta maaf atas perilaku personelnya tersebut.
"Saya mohon maaf sebesarnya kepada jajaran Polda Riau. Memang anggota ada kesalahan melakukan pelanggaran. Perlakuan anggota mohon maaf kepada seluruh masyarakat indonesia." ungkap Abdul Karim, Jum'at (11/8/2017), dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Lantas bagaimana nasib Wira Sinaga sekarang?
Informasi terbaru, Danrem sudah melakukan tindakan tegas terkait personelnya tersebut.
"Berikutnya kami ambil tindakan tegas. Saya tidak tolerir yang melakukan pelanggaran tentu ada sanksinya," ujar Danrem.
Berdasarkan pantauan Tribun Pekanbaru, oknum TNI tersebut ditempatkan di ruang sel isolasi di Denpom TNI.
Kronologi Kejadian
Kapolres Pekanbaru, Kombes Susanto membenarkan insiden yang dialami Bripda Yoga.
Kombes Susanto menjelaskan peristiwa itu terjadi pada, Kamis (10/8/2017) sekira pukul 17.30 WIB.
Kronologisnya bermula saat Bripda Yoga Vernando sedang melaksanakan patroli rutin menggunakan sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman.
Saat itulah Bripda Yoga melihat Serda Wira Sinaga tidak memakai helm saat berkendara.
"(Kemudian) personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Bripda Yoga lantas memberhentikan oknum TNI tersebut.
"Tapi oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang. Selanjutnya, memukul helm Bripda Yoga empat kali," jelas Susanto.
Respon Puspen TNI
Insiden yang melibatkan oknum TNI ini ternyata mendapatkan tanggapan dari akun Twitter @puspen_TNI.
Akun tersebut merespon setelah ada seorang netizen menandadai @Puspen_TNI dalam sebuah cuitan.
"Nanti akan ditindak lanjuti oleh rekan kami @Puspen_TNI ,seharusnya hal memalukan ini tidak boleh terjadi."
Netizen bernama akun @boank13 meminta hasil tindak lanjut nantinya agar diberitahukan ke khalayak.
"Harus dipublish juga hasil tindak lanjutnya min. Biar tidak ada yang arogan."
Beberapa netizen lain juga ikut menanggapi cuitan balasan @Puspen_TNI di atas.
@marwan_marup: "Semoga ini yg terakhir dan TDK akan terulang di kemudian hari .aminnn."
@meldaanggia: "Tolong perkembangan kasusnya kita2 di kabarin ya pak... Mkasih..."
@ch4nNeLL: "Titip pesan sama rekan nya min,,,jgn galak2...kita ini negara hukum,hrs saling menghormati tugas masing2."
@turasudiro: "Sangat disayangkan hal demikian bs terjadi.perlu adanya latihan pengendalian emosi."
(Tribun Jabar/Indan Kurnia)