300 KUKM Hadir di Acara Cooperatif Fair 2017
Cooperative fair merupakan agenda tahunan Dinas KUK Jawa Barat yang digelar pertama kalinya pada 23-28 Juli 2004 di . . .
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. CO. ID, BANDUNG - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat untuk ke-14 kalinya kembali menggelar “Cooperative Fair 2017” dengan tema “Digitalisasi Menuju UMKM ke Dunia Internasional” yang digelar mulai 10-14 Agustus 2017 di Metro Indah Mall (MIM) Bandung Jalan Soekarno Hatta.
“Cooperative Fair merupakan pameran produk Koperasi dan UMKM yang diikuti pelaku KUMKM dari 27 kabupaten/ kota se-Jawa Barat dan 33 provinsi se-Indonesia. Tahun ini, sudah ada 11 provinsi yang fix ikut dalam pameran ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UK Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim, pada acara pembukaan, Kamis (10/8/2017).
Baca: 6 Fakta Anniesa Hasibuan, Direktur First Travel yang Ditangkap Polisi, Pernah jadi Penjual Pulsa
Cooperative fair merupakan agenda tahunan Dinas KUK Jawa Barat yang digelar pertama kalinya pada 23-28 Juli 2004 di Lapangan Gasibu Bandung. Kegiatan ini dalam upaya meningkatkan daya saing, kreativitas, produktivitas dan kemandirian Koperasi dan UMKM.
Cooperative fair 2017 bakal menghadirkan 300 pelaku KUMKM se-Jabar serta pelaku KUMKM dari 11 provinsi diantaranya, Provinsi Bali, DKI Jakarta, Banten, NTT, Pare-pare - Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Aceh, Barito Selatan - Kalimantan Tengah, menampilkan produk makanan dan minuman, kerajinan, fashin dan aksesoris, sepatu dan tas, serta berbagai produk lainnya.
Pameran ini pula merupakan rangkaian dari peringatan Hari Koperasi ke-70 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2017 dan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-72.
Acara akan dimeriahkan music performance, traditional music performance berupa Indonesian Bamboo Community serta launching aplikasi bagi koperasi dan UMKM.
Dudi mengatakan, Cooperative Fair ke-14 merupakan ajang pameran, promosi dan pemasaran produk kreatif unggulan Indonesia sekaligus menciptakan jaringan pemasaran yang seluas-luasnya.
Pada tahun 2017, pihkanya mengambil tema tentang digitalisasi KUMKM, sebab digitalisasi koperasi dan UMKM merupakan misi dalam modernisasi dan revitalisasi koperasi dan UMKM di Jawa Barat. (*)