Kakek Penjual Sapu Ini Pernah Biayai Sekolah Adiknya Sampai Jadi Letnan
Lansia penjual sapu yang ditemui Tribun Jabar di Jalan Ciremai,ternyata memiliki riwayat keluarga dari kalangan tentara.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Sementar satu kakak dan satu adiknya yang lain adalah perempuan.
Meski dua saudara laki-lakinya tersebut anggota militer, Jumadi tidak minder.
Setelah kedua orang tuanya meninggal, Jumadi bekerja sebagai buruh di perusahaan milik pengusaha asal Belanda, Industri Karet Negara pada tahun 1950, hingga sekira tahun 1960.
Akhirnya Terkuak! Pengakuan Pengurus Musala Soal MA yang Dibakar Massa karena Diduga Curi Amplifier https://t.co/QoInuBi3aq #TribunJabar pic.twitter.com/gygOudK6Ps
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 7, 2017
Ia berhenti bekerja karena pabrik ditutup.
Setelah itu, ia bekerja sebagai tukang becak dari tahun 1960 hingga sekira tahun 1980-an sebelum akhirnya ia istirahat.
Selama tiga tahun terakhir Jumadi mengisi aktivitasnya dengan cara berjualan sapu di Jalan Ciremai atau Jalan Salak.
Meski sudah tua, ia mengaku masih semangat bekerja secara halal dan tidak mau merepotkan kelima anaknya. (*)