Kakek Penjual Sapu Ini Pernah Biayai Sekolah Adiknya Sampai Jadi Letnan

Lansia penjual sapu yang ditemui Tribun Jabar di Jalan Ciremai,ternyata memiliki riwayat keluarga dari kalangan tentara.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Jumadi bersama sapu dagangannya di Jalan Ciremai, Kota Bandung, Senin (7/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Lansia penjual sapu yang ditemui Tribun Jabar di Jalan Ciremai, Jumadi (87) ternyata memiliki riwayat keluarga dari kalangan tentara.

Ia mengaku memiliki kakak dan adik dari kalangan militer.

Baca: Usai Cetak Gol, Essien Unggah Foto Ini di Akunnya, Netizen : Amazing Gol, Super Header

"Kakak saya yang pertama, jadi tentara, meninggalnya di Palembang," ujarnya kepada Tribun Jabar di Jalan Ciremai, Bandung, Senin (7/8/2017).

Jumadi juga mengaku ia memiliki adik yang juga dari kalangan militer.


Adik bungsunya dari lima bersaudara pernah menjadi bagian dari TNI Angkatan Udara.

Bahkan Jumadi mengaku, ia yang membiayai seluruh biaya pendidikan adik bungsunya tersebut.


"Adik saya, (anak) kelima yang jadi TNI Angkatan Udara. Saya yang biayain sampai jadi Letnan Satu," ujarnya.

Hanya saja ia mengaku sedikit kecewa pada adik bungsunya tersebut.

Jumadi mengatakan adiknya memiliki kebiasaan buruk, sehingga kebiasaan tersebut membuatnya susah di masa tuanya.

Beberapa kali adiknya tersebut datang pada Jumadi untuk meminjam uang.

"Dia, karena kebiasaan itu, jadi hidupnya susah," kata Jumadi.

Sementar satu kakak dan satu adiknya yang lain adalah perempuan.

Meski dua saudara laki-lakinya tersebut anggota militer, Jumadi tidak minder.

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Jumadi bekerja sebagai buruh di perusahaan milik pengusaha asal Belanda, Industri Karet Negara pada tahun 1950, hingga sekira tahun 1960.


Ia berhenti bekerja karena pabrik ditutup.

Setelah itu, ia bekerja sebagai tukang becak dari tahun 1960 hingga sekira tahun 1980-an sebelum akhirnya ia istirahat.

Selama tiga tahun terakhir Jumadi mengisi aktivitasnya dengan cara berjualan sapu di Jalan Ciremai atau Jalan Salak.

Meski sudah tua, ia mengaku masih semangat bekerja secara halal dan tidak mau merepotkan kelima anaknya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved