Kisah Tukang Batu 5 Menit Jadi Jenazah: Saya Taubat Pak Ustaz Taubat, Saya Sering Ninggalin Salat

Dua adik kembarnya yang ada di sebelah meja juga tak kuasa menahan air mata.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
ISTIMEWA
Ilustrasi pemakaman 

“Pak, sekarang bayangkan semua amal shalih yang berpeluang Anda kerjakan mulai dari shalat malam, puasa sunnah, sampai berbakti kepada orang tua namun Anda lewatkan, Anda sia-siakan. Dan bayangkan setiap peluang dosa yang tidak Anda sia-siakan. Peluang zina Anda kerjakan, riba Anda lakukan. Anda tidak sempat bertaubat dan Allah akan menghukum Anda sekarang”

Mendengar ini, pria tersebut semakin sesenggukan. Tangisnya semakin tak tertahankan.

Setelah itu, panitia mendatangkan keranda jenazah. Pria itu dimasukkan ke dalam keranda dan dibawa ke liang lahat.

Setelah diturunkan ke liang lahat, pria itu disuruh membuka matanya. “Pak, inilah rumah Anda sekarang. Sebentar lagi Anda akan ditanya oleh dua malaikat.”

Kurang dari lima menit berada di liang lahat. Saat keluar dari liang lahat, ia sempoyongan.

Sesampainya di masjid, ia disuruh menceritakan apa yang dirasakannya menjadi jenazah.

Ia memegang mic dengan gemetaran. Suaranya parau. Kata-katanya terhalang isak tangis.

“Saya taubat Pak Ustaz taubat. Saya sering meninggalkan salat, saya kurang berbakti pada orang tua," Dosa-dosa disebutkannya satu per satu, padahal di masjid ada ribuan orang. Ia seperti tak peduli. Lima menit menjadi jenazah telah memberinya kesadaran baru. (*)

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved