Kisah Tukang Batu 5 Menit Jadi Jenazah: Saya Taubat Pak Ustaz Taubat, Saya Sering Ninggalin Salat

Dua adik kembarnya yang ada di sebelah meja juga tak kuasa menahan air mata.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
ISTIMEWA
Ilustrasi pemakaman 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Ustaz Khalid Basalamah pernah menggelar pengajian dzikrul maut di sebuah masjid.

Selama dua jam materi tentang kematian dibahas tuntas.

Baca: 4 Ciri Sapi yang Sehat Untuk Kurban

Di akhir sesi, ia menawarkan kepada jamaah, siapa yang siap melakukan simulasi menjadi jenazah selama lima menit.

Panitia telah menyiapkan segala keperluan.

Mulai meja, kain kafan, menyan, hingga menggali liang lahat di dekat masjid tersebut.

Seorang tukang batu bersedia menerima “tantangan” itu.

Ia pun lantas naik ke atas meja, berbaring di sana untuk dipakaikan kain kafan.

Subhanallah... begitu dia naik di atas meja, begitu ditutup matanya dan ditempeli kain kafan di pipinya, langsung dia nangis. Nangis terisak-isak,” kata Ustaz Khalid Basalamah pada kajian yang digelar pada Sabtu (21/2/2016).

Panitia lalu menyedekapkan tangan pria tersebut dan membungkuskan kain kafan.

Dua adik kembarnya yang ada di sebelah meja juga tak kuasa menahan air mata.

Mereka membayangkan jika kakaknya benar-benar meninggal.

“Hiruk pikuk orang di masjid ini, baik yang sedang menangis atau sedang mengobrol, anggap mereka adalah orang yang ada di rumah Anda saat Anda meninggal,” kata Ustaz Khalid Basalamah kepada pria itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved