Program Layad Rawat Bebas Biaya Bagi Warga yang Memiliki BPJS dan SKTM

Satu di antara banyak faktor yang membuat program ini disambut oleh warga Bandung karena bebas biaya bagi yang memiliki . . .

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Isal Mawardi
Uray Aldo Juviar, Staff Dokter Dinas UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas, UPT Yankesmob, Minggu (30/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Baru 5 hari pelaksanaan, animo masyarakat begitu besar dengan program teranyar dari Pemerintah Kota Bandung, Layad Rawat.

Satu di antara banyak faktor yang membuat program ini disambut oleh warga Bandung karena bebas biaya bagi yang memiliki SKTM dan BPJS.

"Tujuan utama program Layad Rawatkan untuk warga miskin. Tapi yang memiliki SKTM dan BPJS gratis biayanya," ujar Uray Aldo Juviar, Staff Dokter Dinas UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas, UPT Yankesmob, Minggu (30/7/2017).


Lalu bagaimana dengan warga miskin yang tidak mempunyai kartu BPJS ataupun SKTM?

"Aturannya sedang disusun untuk itu (warga miskin yang tidak mempunyai kartu BPJS dan SKTM). mana saja kriteria warga miskin juga masih dibahas. Untuk sekarang, yang tidak dikenakan biaya itu yang punya SKTM dan BPJS," tambah Uray.

1590 petugas kesehatan Layad Rawat sudah disebar ke 30 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas yang tersebar di Kota Bandung.


Diantaranya 87 dokter, 180 perawat,180 bidan dan beberapa tenaga gizi dan petugas kesehatan.

Teknisnya, ketika masyarakat menelpon 119 (Bandung Emergency Service), Bandung Emergency Service akan menghubungi UPT Puskesmas terdekat agar petugas kesehatan datang ke rumah pasien. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved