Sampah Kota Bandung Bisa Memenuhi Stadion GBLA Jika Tidak Dikelola
Deni Nurdyana Hadimin menjelaskan bahwa sampah di Kota Bandung bisa memenuhi Stadion GBLA jika ditumpuk dan tidak dikelola dalam satu hari.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Peluncuran Program Sedekah Sampah di Masjid Trans Studio Bandung pada Kamis (27/7/2017), dihadiri oleh Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin.
Dalam peluncuran tersebut, Deni Nurdyana Hadimin menjelaskan bahwa sampah di Kota Bandung bisa memenuhi Stadion GBLA jika ditumpuk dan tidak dikelola dalam satu hari.
"Sehari, rata-rata, Kota Bandung menghasilkan 1600-an ton sampah," ujar Deni.
Ia menambahkan, untuk mengelola sampah tersebut, PD Kebersihan telah melaksanakan beberapa layanan dan program.
BREAKING NEWS: Seseorang Nekat Melompat dari Jalan Layang Pasupati, Kabar Terakhirnya Seperti Ini https://t.co/MW1C5zbFa4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2017
Layanan atau program tersebut, misalnya, sejak dini hari, petugas PD Kebersihan sudah menyapu jalan.
Jumlah penyapu PD Kebersihan sendiri mencapai 1600-an orang.
Lalu, program lainnya adalah, PD Kebersihan sebelumnya telah memiliki Bank Sampah Resik.
Dari Bank Sampah Resik, omzetnya bisa mencapai 6 milyar rupiah.
Kemudian, program terbaru dari PD Kebersihan dan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPUDT) adalah Sedekah Sampah.
Program Sedekah Sampah sendiri baru diluncurkan hari ini, Kamis (27/7/2017).
"Bicara sedekah selalu bicara uang, padahal sampah juga bisa disedekahkan. Sampah yang dimaksud adalah sampah anorganik yang punya nilai ekonomis," kata Deni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/deni-nurdyana-hadimin-direktur-utama-pd-kebersihan-kota-bandung_20170727_144832.jpg)