Miliki Keterbatasan Fisik, Uus Penjual Lap dan Keset Tak Sudi Jadi Pengemis

Kedua telapak kakinya yang pecah-pecah hingga seperti belah menjadi bukti kerja kerasnya.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.CO.ID/SELI ANDINA
Uus Kusnaidi (39) ketika ditemui Tribun Jabar di jalan Percobaan Cileunyi, Selasa (25/7/2017). 

Kaki Uus melengkung ke dalam dengan posisi telapak kaki menghadap ke dalam, bukan ke bawah.

Uus mengatakan, keadaan tersebut merupakan bawaan sejak lahir.

"Saya bahkan tidak bisa berlari, hanya bisa berjalan," ujar Uus.

Meski begitu Uus tidak mau berhenti berusaha untuk dapat memberikan nafka pada istri dan dua anak tirinya.

Lima hari sekali dirinya berkeliling untuk menjual kain lap dan keset.

Uus berjualan keset dan kain lap tersebut dengan berjalan kaki.

Kedua telapak kakinya yang pecah-pecah hingga seperti belah menjadi bukti kerja kerasnya.

Terkadang Uus harus beristirahat agak lama karena telapak kakinya yang terasa perih.

Dari situlah Uus mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

Uus sendiri mengaku memilih bekerja keras menjadi penjual kain lap dan keset dibandingkan meminta-minta pada orang lain.

Meskipun penghasilan dari berjualan keset dan kain lap hanya sedikit, Uus mengaku bersyukur dengan apa yang sudah didapatkannya.

Uus mengaku memilih bekerja keras menjadi penjual kain lap dan keset dibandingkan meminta-minta pada orang lain.

Uus mengaku tidak mau dikasihani apalagi dipandang rendah oleh orang lain.

"Prinsipnya kan lebih baik tangan diatas daripada tangan di bawah," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved