Sepekan Bentrok Masjid Al-Aqsa, Begini Kisah Lengkapnya

Sudah sepekan Yerusalem dilanda aksi bentrok dan kekerasan antara otoritas Israel dan muslim Palestina.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar

Namun, menjelang ibadah salat, polisi Israel memberlakukan aturan baru lagi, yakni melarang orang-orang berusia 50 tahun masuk wilayah kompleks Kota Tua.

Hal itu menimbulkan bentrok besar di Yerusalem dan Tepi Barat, yang menewaskan tiga warga Palestina.

Sedangkan, di Tepi Barat, empat warga Israel ditikam oleh seorang warga Palestina, yang kemudian ditembak mati oleh warga setempat.

Mahmoud Abbas mengatakan pihaknya telah memutus hubungan kontak dengan pihak Israel soal koordinasi pengamanan di Tepi Barat.


- 22 Juli 2017

Sebanyak dua warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan otoritas Israel, ketika rumah pelaku penikaman warga Israel hendak diratakan menggunakan buldozer oleh otoritas Israel.

Warga kemudian melempari pasukan Israel yang hendak meratakan rumah tersebut menggunakan batu dan bom molotov.

Sedangkan, bentrok di Yerusalem timur menewaskan seorang warga Palestina dan mencederai delapan warga Palestina.

PBB kemudian didesak untuk melakukan sidang atas penyelesaian konflik di Masjid Al-Aqsa.

- 23 Juli 2017

Israel bersikukuh untuk mempertahankan alat pendeteksi logamnya di Masjid Al-Aqsa, meski alat-alat tersebut telah memicu bentrok mematikan antara Israel dan Palestina.

Pemerintah Israel beralasan pihaknya tak ingin dipandang gampang takluk pada tekanan dari Palestina soal pengamanan atas masjid tersebut.


Namun, Israel membuka kemungkinan untuk mengurangi penggunaannya.

Muslim Palestina tetap memilih untuk beribadah di jalanan sebagai bentuk protes dan hal itu tetap memicu bentrokan yang memakan korban cedera. (Aljazeera/ABC News)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved