Sepekan Bentrok Masjid Al-Aqsa, Begini Kisah Lengkapnya

Sudah sepekan Yerusalem dilanda aksi bentrok dan kekerasan antara otoritas Israel dan muslim Palestina.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar

Hal itu memicu penolakan besar-besaran dari muslim Palestina, yang emoh mengikuti aturan pengamanan dan melakukan ibadah di masjid itu.

Bentrok untuk pertama kali pecah, melibatkan sekelompok muslim Palestina dan otoritas Israel.

- 16 Juli 2017 - 20 Juli 2017

Bentrok dan aksi kekerasan terus terjadi di luar pintu-pintu masuk Masjid Al-Aqsa, yang terjadi hampir setiap hari.


Muslim Palestina diimbau untuk meninggalkan masjid-masjid lain di daerah itu dan secara berjemaah beribadah di luar pintu masjid itu sebagai bentuk protes.

Namun, hal tersebut semakin memperkeruh keadaan dan memicu tindak tegas dari otoritas Israel.

Pengecaman atas penutupan dan pemberlakuan pengamanan ketat di Masjid Al-Aqsa berdatangan dari banyak pihak, termasuk Presiden Turki Recep Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Israel juga sempat mempertimbangkan kembali keputusannya soal pemasangan alat deteksi logam di pintu-pintu masuk Masjid Al-Aqsa.

Namun, Kepolisian Yerusalem menilai alat-alat itu memang semestinya dipasang di Masjid Al-Aqsa sebagai langkah pengamanan dan akhirnya dipertahankan.

- 21 Juli 2017

Muslim Palestina menunaikan salat Jumat berjemaah di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa, atas ajakan Mufti Agung Yerusalem Muhammad Hussein.


Masjid-masjid lain di Yerusalem bahkan diimbau untuk ditutup sebagai bentuk protes.

Menurut Muhammad Hussein, aksi protes dalam bentuk salat berjemaah di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa harus terus dilakukan sampai alat-alat pendeteksi logam ditiadakan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved