Aceng Fikri Jadi Ketua DPD Partai Hanura Jabar, Gantikan Fitrun R Fitriansyah
Hal itu berdasarkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Hanura Jawa Barat di Hotel Prama Grand Preanger, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Aceng Fikri resmi menjadi Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat setelah mendapat dukungan penuh dari 26 DPC tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Hal itu berdasarkan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Hanura Jawa Barat di Hotel Prama Grand Preanger, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017).
Aceng Fikri menggantikan Fitrun R Fitriansyah.
Ia mengatakan suksesnya musdalub ini bukanlah kemenangan dirinya menjadi Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat namun kemenangan DPD dan DPC Partai Hanura se-Jawa Barat.
Inilah Potret Oza Moza, PNS Cantik Asal Karawang yang Sedang jadi Perbincangan https://t.co/eB12oWJT30 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 23, 2017
"Saya ingin menyampaikan bahwa jabatan adalah amanat. Saya dibebani amanat itu, maka saya semampu mungkin dan sebaik-baiknya bekerja sesuai konstitusi partai dan anggaran dasar rumah tangga partai," katanya seusai musdalub.
Aceng Fikri mengatakan musdalub adalah waktunya untuk rekonsiliasi total.
Saat di luar partai beredar kabar bahwa dalam Hanura terjadi dualisme kepemimpinan, pihaknya menyatakan kini Partai Hanura Jawa Barat hanya satu dan semua kadernya kompak.
"Kami kompak, siap memajukan partai dan dalam menghadapi pilkada serentak 2018, serta pileg dan pilpres 2019," ujarnya.
Dalam kesempatan konferensi pers itu, tersirat bahwa Partai Hanura menarik sinyal dukungan kepada Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan poros koalisi "Poros Jabar" untuk Pilgub Jawa Barat 2018.
Padahal sebelumnya, Poros Jabar ini dibentuk oleh Fitrun dan Dedi Mulyadi dalam deklarasi 27 DPC Hanura se-Jawa Barat pada Rapat Koordinasi Daerah DPD Partai Hanura di Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Jumat 21 April 2017.
"DPP ingin menegaskan belum pernah terjadi dan adanya keputusan koalisi apapun dan dukungan kepada siapapun," kata Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura, Benny Rhamdani, dalam konferensi pers hasil Musdalub DPD Hanura Jawa Barat.
Menurut Benny, mencuatnya isu dukungan dan bahkan sampai membuat poros koalisi dengan Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2018, dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan internal partai.
Bahkan sampai saat ini, katanya, Partai Hanura Jawa Barat belum memutuskan keputusan politik atau dukungannya dalam Pilgub Jabar.