Tim T7WMM Jelajah Ternate
Ini Kawasan Batu Angus, Lahar yang Membatu Sisa Letusan Dahsyat Gunung Gamalama
Batu Angus adalah areal lelehan lahar yang sudah mengeras hasil letusan maha dahsyat Gunung Gamalama pada tahun 1673.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.CO.ID, TERNATE - Usai meninjau perkebunan rempah yang ditumbuhi Pohon Cengkih Avo sebagai cikal bakal cengkih primadona Ternate di Kaki Gunung Gamalama, Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Provinsi Maluku Utara, Tim Ekspedisi Terios 7-Wonders Wonderful Moluccas (T7WWM) kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya di hari pertama menjelajahi keindahan Maluku Utara, Jumat (14/7/2017).
Tim T7WWM mengarahkan seluruh armadanya yakni Daihatsu Terios R Adventure jenis SUV ke wilayah Kecamatan Kota Ternate Barat. Jarak yang ditempuh sekitar 40 menit dari destinasi sebelumnya dengan menyusuri jalanan Kota Ternate.
Tim memarkirkan armadanya di lokasi wisata Batu Angus di wilayah Kecamatan Kota Ternate Barat. Destinasi ini adalah salah satu keindahan alam lainnya yang dimiliki Provinsi Maluku Utara.
Heboh! Kisah Seorang Polisi Rela Membayar Tagihan Rumah Sakit Korban Kecelakaan https://t.co/QuX8qucYuQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 14, 2017
Batu Angus adalah areal lelehan lahar yang sudah mengeras hasil letusan maha dahsyat Gunung Gamalama pada tahun 1673.
Lokasi areal lahar hasil letusan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia dengan ketinggian 1715 di atas permukaan laut (dpl) itu berada di Kelurahan Kulaba.
Baca: Kisah Janda Hitam yang Empat Suaminya Tewas Mengenaskan

Luas kawasan Batu Angus ini mencapai sekitar 40 hektare. Bahkan beberapa areal lahar yang sudah mengeras itu ada yang berada di sekitar Bandara Sultan Babullah Ternate.
"Dinamakan Batu Angus oleh masyarakat karena bentuknya hangus dan berwarna hitam. Padahal ini bukan batu tapi lahar yang mengeras seperti batu," kata Azis Momandah (37) Staf Bidang Promosi Dinas Pariwisata Maluku Utara.
Suami Nenek Rohaya Punya Pesan Bijak Buat Para Jomblo, Simak Baik-baik! https://t.co/R9CoETh5HY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 14, 2017
Untuk masuk ke dalam destinasi ini, pengunjung hanya dikenai biaya Rp 2.000 per orang, ditambah biaya asuransi Rp 500. Untuk mobil, per unit dikenai biaya Rp 10.000, sedangkan sepeda motor Rp. 3.000 per unit.
Di areal wisata Batu Angus ini banyak spot foto landscape dengan pemandangan Gunung Gamalama, Pantai Kulaba dan Pulau Hiri yang mirip menyerupai gunung.
Baca: Nakalnya Petugas Mesin Parkir Elektronik, Minta Uang Rokok dan Uang Makan
Pengunjung bahkan bisa melakukan swafoto untuk kenang-kenangan pernah berada di lokasi ini.
Di lokasi ini juga ada sebuah tanaman yang tumbuh disela-sela Batu Angus. Tanaman ini tidak berdaun. Hanya tumbuh batang berwarna hijau dan sesekali berbunga. Warga menyebut tanaman ini dengan sebutan Tanaman Patah Tulang.
"Disini juga ada beberapa Gazebo yang bisa digunakan pengunjung. Gazebo ini masih gratis tidak dipungut biaya," kata Aziz.