Mengintip Geliat Esek-esek di Kawasan Puncak Bogor: Beredar di Vila-vila Bertarif Ratusan Ribu

Ketika tidak ada tempat prostitusi, para PSK di kawasan puncak menjadi menyebar di masyarakat untuk dipanggil ke vila-vila.

tribunnews
ilustrasi PSK 

Ditambah para hidung belang yang berdatangan mencari vila beserta perempuan di Puncak, membuat bisnis esek-esek di sana laris.

Ia akui selalu ada saja pengunjung yang tidak membawa pacar atau isteri dimana mereka berniat mencari perempuan untuk dikencani.

"Tarifnya bervariasi, dari Rp 300 ribu sampai Rp 800 ribu, itu ada, sekali (1 jam)," katanya.

Para PSK itu rata-rata berumur antara 18 sampai 20 tahunan.


Dimana setiap pekerja perantara memegang 2 sampai 3 PSKuntuk diantarkan kepada pemesan agar nantinya si perantara dapat komisi.

"Kalo dibawa sekali itu PSK, dia (pemesan) gak mau, maka dibawa PSK yang kedua, ia juga gak mau. Udah gak dilanjutin lagi, batal," jelasnya.

Para PSK ini kerap melayani para hidung belang mulai dari pengunjung lokal hingga wisatawan asing.


Namun untuk tamu Arab, Giling akui mereka lebih memilih nikah siri ketimbang berhubungan dengan kupu-kupu malam.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved