Penerapan Angkot Ber-AC, Begini Tanggapan Pengemudi Angkot Leuwipanjang
Target pemerintah ini kurang mendapat respons positif dari pengemudi angkot. Sansan (34) mengatakan sedih mendengar kabar tersebut.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara jelas pada Sabtu (1/7/2017) menargetkan, semua angkutan kota (angkot) harus ber-AC paling lambat Februari 2018.
Rencana angkot tidak ber-AC nanti akan di-scrap (dihancurkan) atau dipelathitamkan seperti yang dikemukakan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto ditanggapi sejumlah sopir angkot di kawasan Terminal Leuwipanjang, Bandung.
Target pemerintah ini kurang mendapat respons positif dari pengemudi angkot. Sansan (34) mengatakan sedih mendengar kabar tersebut.
"Sedih dengarnya, lihatlah ke bawah jangan ke atas. Kalau kita-kita dihancurin (mobil angkot) anak istri saya jadi terlantar. Kalau dimusnahin mau gimana lagi," kata Sansan kepada Tribun Jabar, di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Minggu (2/7/2017).
Pria yang telah delapan tahun menjadi sopir angkot itu berharap untuk semua mobil angkot biasa supaya tidak dimusnahkan.
"Jangan sampai segitunya, tidak seperti di surabaya bagus sama walikotanya," ujar ayah satu anak itu.