Operasi Preman di Bandung
Penjual Power Bank Ini Mengaku Bingung, Turut Digaruk Polisi Saat Operasi Preman
Saat diamankan polisi, Budianto tengah menjajakan barang jualannya di Kompleks Terminal Cicaheum
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Budianto (42), penjual Power Bank di sekitar Terminal Cicaheum, Bandung, ini mengaku kebingungan.
Ia turut digaruk anggota Polrestabes Bandung saat digelar operasi preman di terminal itu, Selasa (13/6/2017) siang.
"Padahal KTP saya ada, makanya saya jadi bingung. Salah saya apa, kok dibawa polisi. Saya sendiri memilih tidak bicara sama polisi," kata Budianto di Mapolrestabes Bandung, Selasa 913/6/2017).
Baca: Puluhan Preman Diamankan Polisi di Cileunyi
Saat diamankan polisi, Budianto tengah menjajakan barang jualannya di Kompleks Terminal Cicaheum.
Tiba-tiba saja, pria asal Garut itu kaget karena lengannya ada yang menarik dari belakang. Ternyata yang menariknya itu anggota polisi.
"Saya kemudian disuruh jongkok, bersama sejumlah orang itu," kata Budianto.
Menurut Budianto, ia tiap hari menjajakan barang dagangannya di terminal itu. Tak heran, kata Budianto, ia banyak dikenal oleh orang-orang yang biasa beraktivitas di Terminal Cicaheum.
"Sudah biasa jualan di terminal setiap hari. Saya sejak kecil sudah di terminal. Orang disini sudah pada tahu saya. Kadang saya juga suka jualan di Museum Geologi," kata Budianto.
Menurut Budianto, ia semakin bingung karena penampilannya pun bisa saja, jauh dari kesan penampilan seorang preman.
"Saya mah enggak kelihatan aneh, paling rambut saja disemir karena ada ubannya," kata Budianto.
