Penjual Petasan dan Kembang Api Menjamur di Bulan Ramadan
Memasuki pertengahan bulan Ramadan, penjual petasan dan kembang api kembali marak. Para penjual mengaku tidak takut terkena razia.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Memasuki pertengahan bulan Ramadan, penjual petasan dan kembang api kembali marak.
Menurut pantauan TribunJabar.co.id, Senin (12/6/2017), di sekitar Alun-alun Ujungberung, Bandung, ada sekitar delapan kios penjual petasan dan kembang api.
Ada pula kios penjualan petasan dan kembang api yang berada tepat di depan pos polisi Alun-alun Ujungberung.
Para penjual mengaku tidak takut terkena razia dari petugas kepolisian.
"Kan yang dijual hanya kembang api dan petasan cengek (cabe rawit), jadi tidak apa-apa. Kalau petasan yang besar baru tidak boleh," ujar Imas, salah satu penjual petasan dan kembang api.
Imas mengungkapkan, penjual petasan dan kembang api jenisnya musiman.
Mereka hanya berjualan selama bulan Ramadan.
Imas mengaku tidak takut bila ada razia dari petugas kepolisian ataupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kalau ada razia ya tinggal lari saja, mereka (polisi dan Satpol PP) tidak akan mengejar," ujarnya.
Imas sendiri mengaku pernah terjaring razia pedagang kaki lima namun tidak kapok untuk berjualan kembali.
"Ya bagaimana lagi, saya kan hidup dari sini," kata Imas.