Harga Jengkol Tembus Rp 90 Ribu per Kilogram di Bulan Ramadan Ini
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Eric M Attauriq, harga jengkol di sejumlah pasarb . . .
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.CO.I, BANDUNG - Di bulan Ramadan ini harga kebutuhan pokok seperti bawang putih, cabe rawit, telur, minyak goreng, hingga daging beku di Kota Bandung dinilai cukup stabil.
Tetapi, ada pula yang mengalami kenaikan sangat siginifikan, yaitu jengkol.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Eric M Attauriq, harga jengkol di sejumlah pasar di Kota Bandung mengalami kenaikan, yakni dari Rp 35 ribu menjadi Rp 90 ribu.
"Tidak tahu kenapa jengkol kenaikannya lumayan signifikan. Mungkin karena permintaannya tinggi, tetapi tidak masuk ke poin inflasi," katanya di Balai Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).
Sementara itu, kata Eric, harga bawang putih yang di awal ramadan Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu, kini mulai turun menjadi Rp 45 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya.
"Ya memang bawang putih terus menurun, karena Bulog Jabar mendapat kuota impor bawang putih hinga 73 ton. Dan stok kami hingga lebaran sekitar 20 ton," ujarnya.
Selanjutnya, dari hasil pantauan tim Disperindag ke delapan pasar, ujar Eric, harga komoditas yang lain cenderung stabil, seperti cabe rawit merah dari Rp 130 ribu sampai 140 ribu per kilonya kini stabil di angka Rp 40 sampai 50 ribu per kilonya. Lalu, telur masih stabil Rp 21 dan 22 ribu, gula pasir Rp 12.500, minyak goreng Rp 11 ribu, dan daging sapi beku Rp 80 ribu. (*)