Tahun Depan, Kemendikbud Fokus UNBK di Tingkat SMP
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengklaim, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2017
Penulis: cis | Editor: Ferri Amiril Mukminin
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengklaim, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2017 berjalan dengan lancar. Ia pun memastikan tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan UNBK tersebut.
"Hampir tidak ada kecurangan karena sulit curang karena setiap siswa soalnya satu. Jika di satu kelas ada 45 siswa UN, maka ada 46 soal sehingga tidak mungkin mereka saling bantu," kata Muhadjir kepada wartawan usai menghadiri kegiatan ulang tahun SMA Negeri 10 Bandung yang ke-50 di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Minggu (23/4/2017).
Kendati begitu, kata Muhadjir, tak menutup kemungkinan kecurangan tetap terjadi pada pelaksanaan UNBK. Ia menilai selalu saja ada upaya oknum yang tak bertanggungjawab untuk berbuat curang meski pelaksanaan ujiannya sudah berbasis komputer.
"Yang penting kita bersihkan sekolah dari praktik kecurangan. Kalau bersih dari kecurangan, karena sekolah hulu peradaban, Insya Allah di hilir nanti juga bisa minimalisir kecurangan.
Kita tanam generasi baru yang betul bersih dari kecurangan," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, sebanyak 7,8 juta peserta didik di Indonesia melaksanakan UNBK pada 2017. Namun, ia mengakui belum semua sekolah baik di tingkat SMA dan SMP melaksanakan UNBK pada tahun ini.
"Untuk SMA/SMK itu yang sudah UNBK itu 80 persen dan SMP baru 40 persen. Maka dari itu tahun depan kami prioritas untuk pelaksanaan UNBK di tingkat SMP," ujar Muhadjir. (cis)