Warga Dua Desa Ini Manfaatkan Jembatan dari Bambu

Sejumlah warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek dan Desa Solokanjeruk

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ferri Amiril Mukminin
(Tribun Jabar/Wisnu Saputra)
Seorang warga tengah menyeberang Sungai Citarik untuk menuju ke Kampung Rancaekemit, Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Minggu (16/4). 

SOLOKANJERUK, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek dan Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk memanfaatkan jembatan yang terbuat dari bambu untuk melintasi Sungai Citarik.

Jembatan bambu tersebut menghubungkan Kampung Rancakemit Desa Sukamanah ke Kampung Rancakemit, Desa Solokanjeruk dengan panjang kurang lebih 40 meter dengan pijakan dua buah batang bambu.

Pembuatan jembatan tersebut dilakukan secara swadaya. Yakni hanya dengan mengikat batang-bantang bambu dengan menggunakan tali yang terbuat dari ijuk. Jembatan dibuat warga secara swadaya untuk mempercepat warga yang berlalu lalang di dua desa tersebut.

"Jembatan ini dibuat sudah beberapa bulan lalu saat air Sungai Citarik lagi surut secara swadaya. Jembatan ini dimanfaatkan warga dari Desa Sukamanah dan Desa Solokanjeruk," ujar Encu Sopian (65) warga Kampung Rancakemit Desa Solokanjeruk kepada Tribun, Minggu (16/4).

Encu mengatakan, jembatana sengaja dibuat warga karena jembatan penghubung antar dua desa tersebut jaraknya cukup jauh. Namun jembatan tersebut hanya dibuat khusus untuk pejalan kaki.(raw)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved