Kesehatan

Kopi Hijau Bisa Bikin Tubuh Cepat Langsing - Benarkah? Simak Ulasannya di Sini

Kebanyakan peminatnya lebih memilih ekstrak green coffee yang sudah diproses dalam bentuk . . .

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
shutterstock/EhHows
Kopi hijau 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Minum kopi hijau belakangan ini ramai dibicarakan sebagai 'obat pelangsing instan'.

Namun kemudian ramai pula isu miring yang menyatakan minuman ini dapat menyebabkan osteoporosis.

Lantas, mana yang benar dari dua kabar yang lagi heboh tersebut?

Dikutip Tribunjabar.co.id dari webkesehatan.com, kopi hijau memiliki manfaat sekaligus ada ada efek samping bagi tubuh.

Berikut ulasannya:

Kopi hijau menjadi terkenal sebagai cara mudah melakukan diet, setelah munculnya informasi dari Dr Oz pada tahun 2012.

Sementara kopi hijau atau green coffee sebenarnya berasal dari biji kopi yang masih mentah karena belum dipanggang.

Sebelum dipanggang, biji kopi biasanya masih berwarna hijau. Warnanya akan berubah menjadi coklat setelah dipanggang.

Biji kopi yang cokelat ini yang umum dijual ke konsumen dan menjadi minum sehari-hari sebagian masyarakat.

Kopi hijau yang belum mengalami proses pemanggangan warnanya tetap hijau, dengan kadar asam klorogenat yang masih tinggi.

Kadar tersebut sangat berbeda dengan biji kopi yang sudah dipanggang. Proses pemanggangan biasanya menghilangkan asam klorogenat dalam kopi.

Tingginya tingkat asam inilah yang kemudian diduga kopi hijau mampu memberikan dampak bagi metabolisme serta kadar gula darah sehingga melancarkan program diet seseorang.

Selain asam klorogenat, biji kopi hijau juga masih dipadati oleh kafein. Beberapa penelitian memang mendapati bahwa kafein bisa mendongkrak proses metabolisme hingga 3-11 persen.

Pro-Kontra Kopi Hijau

Adanya kandungan asam klorogenat dalam biji kopi, sudah banyak diadakan penelitian mengenai dampaknya terhadap berat badan seseorang.

Sebuah penelitian yang melibatkan peserta obesitas menunjukkan bahwa konsumsi kopi hijau secara rutin sebanyak 5x sehari dalam kurun waktu 2-3 bulan, terbukti memberikan dampak melangsingkan lebih banyak ketimbang mereka yang hanya mengonsumsi kopi biasa.

Beberapa studi lain juga mendapati asam klorogenat bisa mengurangi penyerapan glukosa maupun karbohidrat dari sistem pencernaan sehingga menurunkan kadar gula dalam darah.

Namun ada juga penelitian lain yang melibatkan 142 peserta, yang justru mendapati bahwa kopi hijau tidak berpengaruh apa-apa pada berat tubuh peminumnya.

Efek Samping Minum Kopi Hijau

Terkait  efek samping dari mengonsumsi kopi hijau, ada penelitian melalui percobaan terhadap tikus sebagai obyeknya mendapati bahwa asam klorogenat dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol. Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena dapat memicu penyakit jantung.

Selain itu, asam klorogenat kemungkinan juga bisa menghasilkan dampak laksatif pada tubuh sehingga memicu diare.

Namun karena belum ada riset lebih lanjut, maka dampak paling besar kemungkinan berasal dari kandungan kafeinnya. Bila konsumennya tak biasa minum atau memiliki alergi terhadap kopi, maka ia mungkin akan menderita sakit perut, detak jantung lebih cepat, insomnia, hingga lebih sering buang air kecil.

Di samping itu, konsumsi kafein berlebihan juga bisa memicu gelisah, gugup, detak jantung tidak beraturan, pusing, hingga telinga berdengung.

Dan bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui, mengonsumsi kopi hijau sangat tidak disarankan. Aturan serupa berlaku untuk anak-anak, penderita jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, osteoporosis, dan diabetes karena belum ada penelitian lebih lanjut soal ini.

Juga, mereka yang tidak disarankan mengonsumsi kopi hijau adalah yang mengalami gangguan pencernaan, kelainan darah, atau memiliki kadar homosistein terlalu tinggi dalam darahnya.

Akan tetapi selama Anda merasa baik-baik saja setelah mencoba konsumsi biji kopi, maka tak ada salahnya mencoba dan membuktikan sendiri tingkat keberhasilannya.

Kebanyakan peminatnya lebih memilih ekstrak green coffee yang sudah diproses dalam bentuk pil. Tentu saja cara konsumsi semacam ini jauh lebih efektif dikarenakan konsumen tak perlu repot-repot menggiling hingga menyeduh biji kopi.

Yang patut dicatat adalah selalu ikuti aturan minum yang tertera pada kemasan. Jangan pula membeli suplemen kopi hijau pada penjual abal-abal.

Hal terakhir yang perlu diingat adalah dampingi konsumsi kopi hijau dengan gaya hidup serta pola makan yang sehat sehingga program diet berhasil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved