Pilgub DKI Jakarta
Menang di Putaran Pertama, Ahok: Enggak Gampang, Turun Jauh Kemudian Naik
Tapi kalau lihat hasil tadi putaran pertama pun kami unggul, artinya kepercayaan masyarakat kepada kami mampu mengapresiasi keadilan sosial ini bener
JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Meski unggul di beberapa hasil hitung cepat (Quick Count), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak yakin betul akan memenangkan satu putaran di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu diungkapkan Ahok ketika melihat hasil perolehan suara Quick Count tidak lebih dari 50 persen.
"Kalau lihat dari realcount quick count kayaknya nggak ada pasangan yang berhasil raih 50 persen plus. Biasaya kalau realcount kan sudah pasti," kata Ahok, di Hotel Fairmont, Jakarta Selan, Rabu (15/2/2017).
Calon gubernur petahana DKI Jakarta itu tidak memiliki strategi khusus apapun, terkait jika dirinya harus menerima kenyataan masuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada tim kampanye atau pun partai politik pengusung mengenai langkah apa yang akan diambil.
"Saya orang kerja gak pikir strategi, kalau strategi urusan partai politik dan tim pemenangan. Saya maunya kerja aja," tegas Ahok.
Meski demikian, berkaca pada hasil perolehan suara Quick Count,Ahok memberi apresiasi kepada partai pengusung dan pendukung yang telah berjuang untuk memenangkan Ahok-Djarot.
"Tapi kalau lihat hasil tadi putaran pertama pun kami unggul, artinya kepercayaan masyarakat kepada kami mampu mengapresiasi keadilan sosial ini bener. Apa yang kami kerjakan ini benar, gak gampang kan turun jauh kemudian naik," ujarnya.
"Ini pasti kerja keras dari partai politik, ada Golkar PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PPP pak Djan Faridz, ini bekerja dengan baik juga relawa n dan para pendukung. Kami terima kasih, perjuangan belum selesai," tutup Ahok. (Faizal Rapsanjani)