Sedang Asyik Ngaliwet, Perampok Minimarket Tak Menyangka Buser Kenali Wajahnya
Vicky Prima Dani (26) yang sedang ngaliwet bersama temanya tak berkutik ketika ditangkap tim buru sergap (buser) reserse kriminal (Reskrim)
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Ferri Amiril Mukminin
SUMEDANG, TRIBUNJABAR.CO.ID -- Vicky Prima Dani (26) yang sedang ngaliwet bersama temanya tak berkutik ketika ditangkap tim buru sergap (buser) reserse kriminal (Reskrim) polres Sumedang. Pemuda asal Perum Asabri, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara ini diringkus di Desa Tarunamanggala, Kecamatan Cimalaka karena terlibat aksi perampokan minimarket di perempatan Kejaksaan, Jalan Geusan Ulun, Sumedang.
Vicky terlibat aksi perampokan minimarket empat tahun silam, 2013 dan masuk daftar buron polisi setelah kawasan perampok yang berjumlah empat orang tertangkap. “Tersangka masuk daftar pencarian orang polisi dan ketika ada kabar terlihat di sekitar Tarunamanggala, anggota langsung datang dan menangkapnya,” kata Kasatreskrim AKP Budi Nuryanto, Senin (5/12/2016).
Tersangka Vicky tak menyangka polisi akan meringkusnya karena kejadian sudah berlangsung empat tahun lalu. Sebelumnya Vicky dan empat temannya yang sedang berkumpul sebuah minimarket di perempatan Mapolres merancang aksi perampokan, Sabtu 7 Desember 2013.
Bandit yang juga kelompok geng motor ini pura-pura berbelanja ke minimarekt yang buka 24 jam. Setelah masuk ke dalam minimarket menodongkan senjata tajam dan meringkus serta mengikat kasir minimarket serta dimasukan ke gudang. Setelah kasir dilumpuhkan, bandit ini menggakasan laptop, ponsel milik korban, beberapa barang dagangan dan rokok serta uang tunai Rp 1,150 juta.
Setelah keluar minimarket pelaku juga mengambil motor Suzuki Satria Nopol Z 3466 BP milik kasir. Usai merampok mereka kabur dan aksi pencurian ini terekam CCTV. Berbekal CCTV itu polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan meringkus Azis (22), Andika Ramdani alias Dani alias Iyang (24), Risky Primas Nugraha alias Titing (24) dan seorang perempuan Risalinda (24).
“Uang hasil perampokan itu dibagi-bagi dan habis untuk jajan serta keperluan sehari-hari lainnya,” kata Vicky. (std)