Kepala Bidang Pelayanan: Bandung Jadi Target Gepeng Kaya Raya
Pemeritah Kota (Pemkot) Bandung akan mendatang ulang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung.
Penulis: Tiah SM | Editor: Ferri Amiril Mukminin
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pemeritah Kota (Pemkot) Bandung akan mendatang ulang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bandung.
"Pemutahiran data sehubungan dengan akan diberlakukannya SOTK ( Susunan Organisasi Tata Kerja) yang baru," ujar Kepala Bidang Pelayanan Sosial pada Dinas Sosial Kota Bandung Iwan Rusmawan saat Bandung Menjawab di Balai Kota, Selasa (8/11/2016).
Iwan mengatakan ada 27 macam PMKS yang hanya bisa diselesaikan dengan cara kolaborasi, baik antar lembaga pemerintah maupun dengan lembaga non pemerintah.
Menurut Iwan, 27 PMKS dalam peraturannya ada cara penanganannya. Saat ini datanya variatif, tetapi dengan ada pemutahiran data, pendataan kemiskinan akan lebih objektif dan terarah.
Berkaitan dengan Exodus Gepeng (Gelandangan dan Pengemis) dan PMKS yang terus bermunculan di Kota Bandung, hasil pendataan anak jalanan, gepeng, dan PMKS lainnya sebagian besar pendatang dari daerah lain.
“Gepeng pendatang di daerah asalnya kaya raya dan mayoritas berasal dari Provinsi tetangga yaitu Jawa Tengah bahkan di sana ada perkampungan di suatu daerah yang isinya penduduk dengan target datang ke Bandung untuk mengemis,” ujar Iwan.
Sementara itu Ketua RBM (Rehabilitasi Bersumber Masyarakat) Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil menambahkan untuk menangani permasalahan PMKS ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Menurut Atalia untuk menangani permasalahan PMKS harus melakukan pencegahan, pendampingan, rehabilitasi sosial, pendidikan dan pelatihan, karena bila tidak tuntas para pengemis akan kembali turun ke jalan. (tsm)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pengemis-illustrasi_20150922_185441.jpg)