Demo 4 November
Koordinator API Jabar Sebut Demo ke Jakarta Tak Terkait Pilkada: ''Ini People Power''
Ini bukan politik, tapi Allah sudah marah karena kalam ilahinya dilecehkan. Makanya kalau tidak segera ditangkap, justru ini menjadi tanda tanya besar
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar memastikan kehadirannya di Jakarta besok tidak terkait dengan urusan politik atau kepentingan lainnya.
Keterlibatan API Jabar dalam aksi damai Bela Islam Jilid II untuk mendesak Polri menangani kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok secara serius.
Koordinator API Jabar, Asep Syaripudin, menjelaskan, pihaknya mengetahui adanya penistaan yang diduga dilakukan Ahok itu pada 5 Oktober 2016. Pensitaan itu terekam dalam vdeo yang diunggah akun youtube milik pemerintah.
"Jadi tidak ada urusannya dengan pilkada. Urusan pilkada itu urusan parpol dan timses. Urusan kami, urusan penistaan agama. Pilkada mau diundur atau apa kami tidak mau tahu. Yang jelas ada penistaan, kami marah protes dan minta ada penegakan hukum," kata Asep kepada wartawan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Dipenogoro, Kamis (3/11/2016).
Asep pun heran jika ada pihak yang menilai aksi damai besok dikaitkan dengan upaya menjatuhkan Ahok dalam pilkada 2017. Menurutnya, tidak akan ada aksi yang dilakukan besok jika Ahok tak melecehkan Surat Almaidah ayat 51.
"Ini bukan politik, tapi Allah sudah marah karena kalam ilahinya dilecehkan. Makanya kalau tidak segera ditangkap, justru ini menjadi tanda tanya besar. Persoalan hukum ternyata bisa diintervensi oleh persoalan politik," kata Asep.
Asep pun mengatakan, kedatangan API Jabar ke Jakarta itu bukan untuk berbuat kericuhan. Pihaknya datang untuk menyampaikan aspirasi. Satu di antaranya mendesak Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Kapolri menangkap Ahok.
"Kedatangan kami ke Jakarta ini juga tidak digerakan tokoh politik atau ustaz sekalipun. Ini people power karena energi Surat Almaidah. Memang teroganisir, tapi kami tidak pernah mengajak," kata Asep.
API Jabar memprediksi 100 ribu warga Jabar berangkat ke Jakarta mengikuti aksi damai Bela Islam Jilid II pada 4 November 2016.
API menyebut aksi damai itu sudah menjadi agenda umat Islam di Jabar setelah aksi Bela Islam Jilid Pertama tidak direspon pemerintah.
"Ini jadi sudah agenda setiap umat islam. Apalagi 97 persen penduduk di Jabar beragama Islam. Jadi 100 ribu orang berangkat ke Jakarta itu hal biasa," kata Koordinator API Jabar, Asep Syaripudin, kepada wartawan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Dipenogoro, Kamis (3/11/2016).
Dikatakan Asep, data organisasi massa Islam yang sudah masuk ke pihaknya pun mencapai ratusan bus dan ribuan sepeda motor. Mereka berasal dari sejumlah organissi seperti Persis, Muhammadiyah, FPI, dan lainnya.
"Sudah ada sekitar 170 bus yang mendaftar. Untuk minibus 160 unit, motor 1030 unit, tapi fiksasi data besok karena kami masih mengkonsolodiasi. Itu belum yang pakai angkutan, jadi kemungkinan akan bertambah," kata Asep. (cis)
