Diskusi Keberagaman

Lakpesdam Mencoba Kembangkan Islam Model Nusantara

Dikatakan Diana Handayani, isu keberagaman menjadi hal penting yang harus dibahas di Kota Cimahi

Editor: Dedy Herdiana
Nazmi Abdurrahman
Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia (Lakpesdam) Nahdatul Ulama (NU) Kota Cimahi, kembali menggelar diskusi panel membahas isu keberagamanan di Kota Cimahi, Rabu (28/9/2016). 

Laporan Nazmi Abdurrahman

CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID -- Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia (Lakpesdam) Nahdatul Ulama (NU) Kota Cimahi, kembali menggelar diskusi panel membahas isu keberagamanan di Kota Cimahi, Rabu (28/9/2016).

Hadir berbagai organisasi masyarakat (ormas) lintas agama seperti sunda wiwitan, Hindu, Budha, Konghucu dan Kristen sebagai peserta dalam diskusi panel tersebut.

Dikatakan Diana Handayani, Program officer peduli, Lakpesdam, Kota Cimahi, isu keberagaman menjadi hal penting yang harus dibahas di Kota Cimahi agar bisa meredam gerakan radikalisme yang berkembang begitu besar.

Kalau masyarakat tidak mampu menangkal radikalisme, kata Dian, dikhawatirkan dapat memicu munculnya bentrokan antar umat dan golongan.

"Kami punya pandangan kita harus kembali kepada nilai kita, yaitu Nusantara. Jadi, dalam diskusi ini kita coba kembangkan Islam model Nusantara yang hadir dalam keberagaman. Agar nilai Islam Rahmatan lilalamin terasa oleh orang lain, bukan hanya diri pribadi," ujar Dian, saat ditemui Tribun, disela diskusi di Pandiga, Kota Cimahi, Rabu (28/9/2016).

Dalam diskusi tersebut, hadir tiga orang pemateri seperti KH. Iip Zulkifli Yahya, sejarawan dan intelektual NU, Dr. Marzuki Wahid, Pengurus Lakpesdam PB NU dan KH Alan Nuridwan Suriah, PC NU Kota Cimahi.

Ketiga pemateri itu menjabarkan konsep Islam Nusantara, mulai dari praktek kemanusiaan di dalam Islam, sampai bagaimana perwujudan Islam Nusantara dalam mendorong toleransi perdamaian dan mengurangi diskriminasi.

"Fokusnya pada program peduli yang sedang kami kembangkan. Karena Gusdur bilang, perdamaian tanpa keadilan itu ilusi, jadi ini adalah prakteknya," ucapnya. (bb)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved