Transmigran Sumedang Lebih Memilih Sumatera

Irvan (22) memilih mengadu nasib di Sumatera Irvan dan istrinya berharap mendapat kesejahteraan yang didampakan saat berada di tanah rantau kelak.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Ferri Amiril Mukminin
lipsus.kompas.com
Ilustrasi: Kondisi permukiman transmigran di satuan permukiman (SP) III, Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Morotai, Maluku Utara, Minggu (11/9/2011). Fasilitas sekolah, puskesmas, dan air bersih yang dijanjikan pemerintah tidak kunjung terealisasi. Sebanyak 50 keluarga transmigran di SP III juga terancam kelaparan karena tiga bulan lagi jaminan hidup dari pemerintah akan berakhir. 

SUMEDANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Irvan (22) memilih mengadu nasib di Sumatera. Pemuda asal Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, Sumedang yang baru menikah dan dikarunia anak berusia 10 bulan ini mengikuti program transmigrasi yang diselenggarakan pemerintah.

“Saya sudah bulat dan sepakat dengan istri untuk ikut transmigrasi dan meraih harapan di Sumatera,” kata Irvan yang bekerja serabutan ini di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonakertran), Senin (5/9).

Irvan dan istrinya berharap mendapat kesejahteraan yang didampakan saat berada di tanah rantau kelak.

Dinsosnakertrans Pemkab Sumedang bakal memberangkatkan 29 kepala keluarga (KK) dari beberapa Kecamatan untuk transmigrasi. Pemberangkatan direncanakan awal Oktober mendatang. Transmigran asal Sumedang akan diberangkatkan ke Bengkalis, Provinsi Riau sebanyak 9 KK, Musi Banyu Asin Sumsel (5 KK), Bengkulu Utara (5) dan Konave Sultra (10).

“Transmigran asal Sumedang kebanyakan memilih Sumatera. Kuota transmigrasi terbatas,” kata Awandi, Kabid Transmigrasi Dinsosnakertrans, Senin (5/9).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved