Tren Media Sosial

Pemalsu Vaksin Dikenal Religius, Netizen Sebut sebagai Teroris Sejati

Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustin, pasutri yang tinggal di perumahan mewah Perumahan Kemang Regency

Editor: Dedy Herdiana
FACEBOOK
Foto tersangka pemalsu vaksin jadi viral di Facebook, netizen mengutuk tindakan kedua orang ini. 

Seperti dikutip dari Kompas.com, muncul keresahan dari banyak orangtua setelah terungkapnya pemalsuan vaksin ini.

Apa akibatnya jika anak mendapat vaksin palsu?

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD mengungkapkan, risiko terberat adalah anak terkena infeksi.

Pembuatan vaksin palsu tentu tidak steril dan tidak mengikuti prosedur seperti pembuatan vaksin asli.

"Tentu dengan cara tidak steril, bisa banyak kuman. Kalau cairan penuh kuman ini disuntikkan ke tubuh, orang bisa infeksi," kata vaksinolog lulusan University of Siena, Italy ini saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2016).

Gejala infeksi tersebut antara lain demam tinggi disertai laju nadi cepat, sesak napas, dan anak sulit makan.

Jika anak hanya demam saja setelah divaksin, orangtua tak perlu khawatir, karena beberapa vaksin memang bisa membuat anak demam.

Menurut Dirga, jika terakhir kali vaksinasi pada dua minggu lalu dan tidak muncul gejala tersebut, kemungkinan besar anak tidak terkena infeksi.

Dirga mengatakan, dampak lainnya dari pembuatan vaksin palsu sebenarnya tergantung bahan apa yang digunakan.

"Puslabfor Polri harus menyelidiki apa yang dicampukan di vaksin palsu itu. Dari situ bisa kita cari, ada enggak laporan masyarakat yang setelah vaksinasi mengalami gejala tersebut," ujar Dirga.

Sementara itu, jika anak mendapat vaksin palsu, tentu tidak akan mendapat efek memberi perlindungan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. (TRIBUNNEWS.COM/Robertus Rimawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved