PT Jasa Raharja Siagakan Tim agar Pencairan Santunan Tak Lebih dari 24 Jam

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID- PT Jasa Raharja (Persero) menghadapi arus mudik lebaran mensiagakan tim yang akan membantu pelayanan kepada para korban kecelakaan lalu lintas. Tim ini sebagai tindak lanjut permintaan pemerintah supaya pencairan santunan tidak melebihi 24 jam.

"Pada momen Ramadan, khususnya, Idul Fitri, kerap terjadi peningkatan volume kendaraan. Ini terjadi seiring dengan adanya tradisi mudik Idul Fitri. Kami tentu tidak berharap adanya laka lantas selama mudik, kami hanya turut membantu aparat lain yang juga siaga selama arus mudik," kata Kepala PT Jasa Raharja Kantor Cabang Jabar, Delya Indra, di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat Jalan Soekarno Hatta, Kamis (23/6/2016).

Menurutnya, PT Jasa Raharja mendapat permintaan pemerintah supaya pencairan santunan tidak melebihi 24 jam. Karena itu, agar pelayanan kepada para korban kecelakaan lalu lintas lebih prima dan efektif, pihaknya menyiapkan tim yang bersiaga 24 jam. Sesuai fungsi, sebagai lembaga yang berperan dan berkewajiban menyalurkan santunan bagi korban kecelakaan, baik darat, laut, maupun udara, kecuali kecelakaan tunggal di jalan raya, PT Jasa Raharja menyiapkan berbagai langkah menyikapi arus mudik dan balik Idul Fitri tahun ini.

Untuk mendukung siaga arus mudik juga, pihaknya mengefektifkan kerjasama dengan pelayanan-pelayanan kesehatan yakni dengan menjalin kemitraan dengan 125 rumah sakit se-Jabar. Selain itu, pihaknya menjajaki kerjasama dengan sekitar 40 klinik kesehatan.

"Hal ini untuk mempermudah penanganan korban kecelakaan agar lebih cepat dan efektif lagi, " katanya.

Langkah lainnya, PT Jasa Raharja juga mensiapkan dana santunan tidak terbatas. "Insyaallah, berapa pun nilainya, dana santunan kami siap menyalurkannya. Itu sudah menjadi tugas dan kewajiban kami," katanya.

Ia menambahkan, mudik lebaran kali ini, PT Jasa Raharja juga mensiapkan angkutan 10 posko mudik yang tersebar di sejumlah titik jalur mudik, baik utara maupun selatan. "Kami juga memberi bantuan kepada kepolisian, misalnya barikade untuk pengamanan jalur mudik, termasuk 3 unit ambulan, masing-masing untuk Kabupaten Garut, Kepolisian Resor Cimahi, dan PT KAI (Kereta Api Indonesia)," katanya. (tif)